"Tuan Zayn, silahkan duduk. Ada yang harus saya sampaikan kepada anda dan ini sangat penting." Zayn mengangguk dan mendengarkan apa yang akan dokter katakan.
"Baik dok, terima kasih sebelumnya." Dokter kembali menatap Zayn dengan tatapan marah. Dia memang tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Arunika dan Zayn tetapi apa yang di lakukan Zayn tadi benar-benar sangat keterlaluan dan hampir membuat Arunika mengalami sesuatu yang membahayakan kalau terlambat sedikit saja membawa Arunika ke rumah sakit.
"Tuan Zayn, vagina Nona Arunika mengalami luka akibat hubungan badan yang kalian lakukan, sementara bibir kemaluannya mengalami pendarahan akibat hubungan suami istri yang terlalu kasar. Saya memang tidak tahu apa yang terjadi diantara anda berdua, tetapi saran saya anda bisa menjaga emosi anda, Tuan!" Zayn mengangguk dan menundukkan kepalanya.