"Sayang, apakah kita akan mulai sekarang?" Arunika menarik tangan suaminya dan mendudukkan suaminya di tepi tempat tidur mereka. Arunika kemudian segera berjongkok di depan kejantanan suaminya dan tersenyum kepada Zayn dengan senyuman yang terlihat begitu menggoda.
Arunika kemudian mulai memasukkan kejantanan suaminya ke dalam mulutnya, dia memejamkan matanya sambil mengulum kejantanan suaminya sementara Zayn juga memejamkan matanya menikmati perlakuan istrinya.
"Sayang, kamu sekarang pintar membuat suamimu senang, aku akan mendo'akan semoga kehidupan kita di berikan keberkahan dan kebahagiaan untuk keluarga kita, di jauhkan dari segala kesulitan." Arunika merasa geli karena di sela-sela permainan ranjang mereka Zayn masih sempat-sempatnya berdo'a.