"Sayang, aku tahu kami sangat sedih saat ini. Aku tidak melihatmu menjadi bodoh kok. Semua ini wajar, bukanah beberapa hari yang lalu aku juga berada di dalam keadaan sepertimu?" Kia menganggukkan kepalanya, dia tetap memeluk lututnya. "Alex, sebenarnya kalau boleh aku ingin berkeluh kesah kepadamu. Aku sebenarnya sudah sangat lelah. Aku lelah dengan semua ini." Kia semakin terisak saat membayangkan betapa berat tugasnya di depan.
"Aku akan meringankan bebanmu, Sayang. Aku akan selalu berada disisimu." Zio memeluk tubuh Kia dan keduanya kini sedang saling memeluk. "Segeralah berganti pakaian, anak buah Alex hampir tiba dan kita juga harus segera menyelesaikan semua masalah yang harus kita selesaikan sekarang juga." Kia menganggukkan kepalanya dan segera beranjak turun untuk mengambil pakaiannya.