Elina melangkahkan kakinya perlahan menuju ruangan Arzam. Ia memasuki ruangan Arzam dengan mengetuknya terlebih dulu.
Tok Tok Tok....
"Assalamualaikum mas.." ucapnya sambil membuka pintu. Arzam tengah berkutat dengan beberapa berkas di sana. Elina pun melangkahkan kakinya mendekat ke arah Arzam. Ia duduk di sofa yang di sediakan di sana, sementara Arzam duduk di kursi kerja.
"Mas...." Arzam baru tersadar akan kehadiran Elina.
"Ya Allah na... Kamu kapan datangnya?" tanya Arzam heran.
Elina tersenyum. " Ya Allah mas... Segitunya sampai gak sadar Kalau aku datang.." ucap Elina.
"Maaf ya aku lagi sibuk banget soalnya." ucap Arzam merasa bersalah. Elina mengangguk.
"Iya... gak apa-apa sayang... Ada yang bisa aku bantu gak mas?" tanya Elina meletakkan tasnya di atas meja dan berjalan ke arah Arzam.
"Gak ada kok sayang... Ada apa kamu ke sini?"
"Mas udah makan siang?"
"Belum... Kamu?"
"Belum juga..."
"Kenapa?"
"Gak apa-apa.. aku mau ajak kamu lunch.. Bisa gak mas?"