"Iya nanti tanyakan detailnya seperti apa pada mereka agar tidak terjadi fitnah di antara kasus-kasus ini.." ucap Ivi.
"Iya Mom.." ucap Elven.
"Assalamualaikum..." ucap Zio, Joe, Aksa, Deon dan Calvin yang baru saja memasuki ruangan Felix.
"Waalaikumsalam.." ucap Ivi, Felix, Elven dan juga Revin.
"Kalian barengan ke sini nya?? Dari mana?? Dari rumah?" ucap Felix.
"Enggak bang.. tadi barengannya dari parkiran doang.. kebetulan ketemu di sana tadi.." ucap Calvin.
"Oh gitu.. gue kira emang barengan dari rumah.. ada apa gerangan nih? Kok tumben jam segini pada datang ke sini?? Mau minta makan siang ya wkwk??" ucap Felix.
"Wkwk... itu salah satu di antara seribu tujuan bang wkwk.." ucap Zio.
"Kalau lo emang gak ada malunya sih kayaknya, Zik.. Amit-amit dah gue kalau bawa lo.." ucap Deon.
"Sirik aja sih lo.." ucap Zio.
"Bukan sirik.. cuma gue jijik dan malu aja bisa punya kawan kayak lo.." ucap Deon.
"Gue lebih malu punya kawan latu kayak lo.." ucap Zio.