"Na, aku mau berangkat kerja dulu ya.. kamu istirahat aja di rumah.. Jangan capek-capek ya..." ucap Arzam pada Elina yang tengah membaringkan tubuhnya di tempat tidur.
Elina pun mengangguk.
"Iya mas.. kamu hati-hati ya.. " ucap Elina dengan wajah pucat nya.
Arzam pun mengangguk..
"Iya na.. jaga diri kamu baik-baik ya di rumah.. kalau ada apa-apa.. kamu boleh hubungi aku ya.." ucap Arzam.
Elina pun mengangguk.
"Iya mas.. mas maaf ya karena hari ini aku gak bisa masakin sarapan untuk kamu.." ucap Elina merasa bersalah.
"Iya na.. gak apa-apa kok.. aku bisa beli nanti di jalan atau pas di sana.." ucap Arzam.
Elina pun tersenyum. Ia lalu menggerakkan tubuhnya untuk hisa duduk bersandar di sandaran tempat tidur. Melihat Elina yang terlihat kesulitan, Arzam pun membantunya.
"Sini aku bantu na.." ucap Arzam memegangi tangan dan tubuh Elina, membantu dirinya.
"Makasih mas.." ucap Elina ketika dirinya telah berhasil duduk.
Elina lalu mengambil tangan kanan Arzam dan menyalimnya.