Zio, Joe, Felix, Elven, Arzam, Tommy, Sakha dan yang lainnya pun mulai berpencar dan melangkahkan kaki menuju gudang tua setelah mendapat strategi dari Arzam.
Mereka melangkahkan kaki secara perlahan agar tidak terdengan sama sekali oleh orang-orang yang ada di dalam gudang tua tersebut.
.
.
Sementara di lain sisi, tepatnya di dalam gudang tua tersebut, Deon, Aksa, Calvin dan Zayn sudah hampir tumbang akibat melawan puluhan orang yang ada.
"Fucking Shit!! Lo semua beraninya keroyokan bangsat!!! Sini maju satu-persatu lawan kita!! Jangan menjadi pengecut!!" umpat Zayn.
Lawan mereka pun tersenyum miring.
"Seorang pahlawan harus bisa melawan lebih dari satu lawan..." ucap salah satu dari mereka.
"Lo itu pengecut!! Brengsek!!" umpat Aksa.
"Gue yakin, pasti ada yang mengendalikan mereka di balik semua hal yang terjadi pada kita mulai dari yang di angkot tadi hingga saat ini.." ucap Calvin setengah berbisik.
"Gue juga sependapat sama lo Vin." ucap Zayn.