Di sinilah Sania, Elven, Revin,Vira,Nina,Felix dan Ivi berada. Di sebuah pemakaman.
Kedua orang yang sangat disayangi oleh Sania kini telah dibaringkan di dalam tanah yang telah digali. Kini dirinya tak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Dua orang keluarga yang tersisa kini telah meninggal di waktu yang bersamaan.
Air mata Sania pun tak kunjung berhenti mengalir. Dirinya terus menangis tak bersuara. Hatinya begitu sakit dan hancur.
Vira terus memeluknya, berusaha menenangkan Sania yang kacau.
Jasad itu, perlahan tak lagi terlihat oleh matanya karena timpahan tanah yang terus menutupi.
"Hiks... Ayah.. Hiks.. Doni..." tangis Sania yang tangannya seolah ingin memeluk keduanya.
Vira semakin mengeratkan pelukannya pada Sania.
"Jangan nangis San.. Ikhlasin mereka San.. Doain mereka supaya mereka bisa tenang dan bahagia di sana.. Mereka akan sedih kalau melihat lo kayak gini San.." ucap Vira berusaha menenangkan.