"Yaps... Gue akan memulai rencana gue yang baru.. Gue menikahi Irene, berpura-pura seolah-olah gue mencintai Irene lalu dengan begitu semua orang akan percaya bahwa gue telah benar-benar melupakan Ivi.. Dengan begitu gue akan meminta maaf dengan Ivi lalu menjalin hubungan baik lagi dengan Ivi.. Dan perlahan, gue bisa menarik Ivi kembali ke dalam pelukan gue.. Masa bodo soal umur.." ucap Alfi pada dirinya sendiri.
"Oke.. Lo emang cerdas Alfi Bravino.." gumam Alfi.
....
Di lain sisi, Irene sedang menangis di kamarnya.
Ia duduk bersandar di sandaran tempat tidur dan memeluk guling.
"Hiks... Hiks... Kenapa Alfi gak pernah melirik gue?? Kenapa dia justru dekarin Anne?? Kenapa sih Alfi gak pernah bisa ngertiin perasaan gue?? Gue kurang apa sih?? Hiks.. Lo jahat banget sama gue Al.. Lo udah buat gue jatuh, benar-benar jatuh ke hati lo tapi lo malah sakitin hati gue.. Lo jahat Al.. Hiks.. Hiks.." ucap Irene menangis.