"Waalaikumsalam..." ucap Rey pada saat Sania telah pergi dari hadapannya. Ia hanya dapat melihat punggung Sania yang semakin lama semakin menghilang.
Revin lalu ikut ke luar dari kelas dan melangkah menuju gerbang belakang sekolah.
Di sepanjang jalan menuju gerbang belakang sekolah, pikirannya benar-benar tak tenang memikirkan soal Sania yang pulang bersama dengan Vira dan Nina.
'Gue masih belum bisa percaya sama Nina dan Vira... Apa yang akan mereka lakukan pada Sania ??' Batin Revin bertanya-tanya. Dirinya pun sampai di gerbang belakang.
Saat dirinya sedang mencari di mana keberadaan Elven, seseorang menepuk pundaknya dari belakang.
Puk!
Merasa pundaknya ditepuk oleh seseorang, Revin dengan tampang datarnya pun menoleh ke belakang.
Seseorang tengah tersenyum sambil menaikkan satu alisnya.