Calvin memasuki ruangan di mana Irsyana ada di sana. Irene pun ikut ke sana.
Calvin memeluk tubuh Irsyana yang sudah terbaring lemah tak bernyawa.
"Maafin Papa sayang... Maafin Papa karena Papa gak bisa membahagiakan kamu... Maafin Papa nak.. Maafin Papa karena Papa dengan teganya memenjarakan kamu yang gak bersalah... Maafkan papa nak... Kamu sudah bahagia di sana sekarang kan nak? Kamu sudah tidak sakit lagi, tidak menderita lagi... Syana, kamu anak baik nak... Papa harap Allah memberikan surga untuk kamu... Aamiin ya Allah..." ucap Calvin lirih pada jenazah Irsyana.
Irene yang mendengarkan hal itu pun merasa bersalah.
'Ini semua salahku... Seandainya aku tidak melakukan kebodohan itu pada saat itu, mungkin keluargaku tidak akan hancur seperti ini... Mungkin aku, Irsyana dan Calvin sudah bahagia sekarang... Aku begitu bodoh.. Ya Allah maafkan hamba... Hiks...' Batin Irene menyesali perbuatannya.