Setelah memutuskan Kania dan kezya tidur bersama di kamar kesayangan mereka, sedangkan entah bagaimana nasib kedua Pria dewasa itu dikamar sebelah yang karana Kania dan kezya malah asik bercerita tentang keluarga dan calon baby uang akan lahir beberapa bulan lagi.
"Kania..... bagaimana jika kita main di pantai, pasti sangat seru....?" tanya Zya sambil tersenyum manis.
"Tentu saja boleh, tapi besok pagi... karna ini sudah malam. Bagaimana keadaan ponakan ku didalam?" tanya Kania sambil mengusap pelan perut saudari nya itu.
"Kami baik-baik saya aunty". ucap Kezya yang menurunkan suara anak kecil.
"Kami?, apakah aku akan memiliki keponakan kembar??" tanya Kania dengan mata berbinar senang.
"Iya kau benar anak ku dan Azka kembar tapi kami belum mengetahui jenis kelaminnya, biarlah nanti akan menjadi kejutan 3 bulan lagi" ucap zya yang terlihat manis sambil mengelus perutnya.
"Apakah hanya aku yang baru mengetahui hal ini atau ayah dan ibunda telah mengetahui bahwa keponakan ku ini kembar?" tanya Kania penasaran.
"Tidak aku rasa ayah dan bunda hanya mengetahui kehamilan ku saja dan belum mengetahui bahwa calon cucu mereka kembar" jawab kezya.
"Semoga mereka sehat-sehat didalam sana, dan jangan sampai mereka terpisah seperti kita" ucap Kania yang mengelus pelen perut kerannya itu.
"Insyaallah aku dan bang Azka akan menjaga mereka dengan baik" ucap Kezya sambil tersenyum manis.
"Jangan melupakan ku, aku juga pasti akan menjaga keponakan ku ini denga baik" ucap Kania dengan tersenyum manis dan matanya terlihat sangat meneduhkan dan membuat nyaman siapa saya yang menatapnya.
Di kamar yang bersebelahan dengan Kania dan kezya, Azka sedang berdebat dengan Muzza.
"Kau tidur lah di luar, aku tidak mau tidur satu ranjang dengan mu...!" ucap azka dengan tegas.
"Aku tidak peduli aku telah tinggal di kamar ini sebelum kau datang, jika kau tidak ingin tidur disini silahkan pergi karna aku akan tetap di sini menjaga gadisku yang berada dikamar sebelah". ucap Muzza yang kemudian telah memejamkan matanya sambil memeluk guling.
Muzza sengaja tidur agak pinggir mungkin calaon ipar arogannya itu akan berubah pikiran. Lagi pula mana mau dia berjauhan dengan Kania Muzza telah memprediksi hal itu sebelum nya karna Azka membenci Muzza hanaya karna Muzza pernah dijodohkan oleh neneknya dengan kezya padahal Muzza tidak memiliki perasaan lebih selain rasa sayang sebatas adik.
Berbeda dengan kania yang berhasil mencuri hati nya dengan segala tingkah absurd dan manjanya itu bahka Muzza akan menyukai apapun tindakan yang dilakukan oleh Kania karna Kania selau terlihat cantik dan mengemaskan di matanya.
"Aku tidak punya pilihan lain karna aku akan merasa tidak aman jika memilih kamar lain yang berada kau dari zya, Kenapa harus tidur seranjang dengan mantan zya ini membuat ku sangat kesal" ucap Azka dalam hatinya.
Azka terpaksa tidur disamping Muzza karna tidak punya pilihan lain, lebih tepatnya nanti jika Istrinya itu merindukan nya akan lebih dekat dan lebih gampang untuk mengenalinya karna posisi kamar yang bersebelahan.
Kania sudah tertidur lelep disamping Kezya , sedangkan zya tidak biasa tidur karna bisanya Kezya hanya akan tertidur lelep jika di pelukan suamainya itu sambil mencium bau tubuh suaminya yang beraroma mint yang mampu membuatnya nyaman dan tenang. Mungkin dengan minum air kebawah karna zya juga merasakan haus biasanya Azka lah yang telah mengambilkan air tapi kali ini Zya harus berjalan ke dapur sendiri karna mungkin azka telah tidur nyenyak dikamar sebelah.
"Astagfirullah...." ucap Kezya kaget karna melihat seseorang yang bertubuh besar membuka kulkas dalam kondisi gelap.
"Sayang.... ku.... kau belum tidur?" tanaya Azka yang dibantu lampu yang terdapat di handphone nya untuk melihat wajah cantik Istri nya yang terdapat sangat seksi ketika terkejut.
"Abang hampir membuat ku serangan jantung, aku haus dan gak bisa tidur, biasanya kan zya tidurnya di pelukan Abang." Jawab zya yang telah memesan muka kesal.
Kesempatan emas terlihat didepan mata, Azka tidak boleh ngabai kan kesempatan ini agar bisa tidur bersama istri cantik nya ini dan memeluk nya sepanjang malam.
"Abang juga gak bisa tidur nyenyak karna gak meluk adek, gimana kalau kita tidur di kamar lain aja ya dek biar mereka gak keganggu". ucap Azka sambil menuangkan air minum untuk istri tercinta ini.
"Baiklah....." ucap Kezya yang kemudian meminum air putih yang telah dituangkan suminya kedalam gelas.
Kezya dan Azka memilih tidur di kamar tamu yang terletak di bagian bawah karna itu merupakan kamar terdekat dan Kezya tidak perlu turun naik tangga.
"Ayo sekarang tidur sayang, udah sholat isya kan tadi??" tanya Azka sambil membawa istrinya itu kedalam pelukannya.
"Udah bang, tadi aku udah Isaan sebelum turun untuk minum air. Kalau abang?" tanya balik kezya, sambil memeluk erat tubuh kekar suaminya itu.
"Udah juga kok tadi sebelum meresa haus Abang turun cari air dingin." ucap Azka yang kemudian menghujani pucuk kepala istrikanya yang tidak menggunakan hijab itu dengan kecupan.
"Besok zya udah janji mau jalan-jalan kepantai Ama Kania..... semoga aja Kania gak marah liat zya yang ada disampingnya saat dia bangun" ucap Kania uang Kemudia memejamkan mata karna merasa sangat mengetuk .
"Baiklah besok juga kebetulan aku ada sedikit pekerjaan di kantor cabang yang lokasi nya dekat pantai itu, Aku kan mengawasi mu sayang. selamat tidur bidadari surga ku dan malaikat kecilku...." ucap Azka yang kemudian mengecup kening, bibir, dan perut kazya .
"Kenapa kau sangat terlihat sangat menggoda sayang, sepetinya aku tidak bisa mengendalikan diri.... " ucap Azka yang kemudian melakukan kegiatan panas bersama istrinya yang masih tertidur pulas.
"Abang...." teriak zya dengan nyariin karna meliat dirinya tidak mengunakan sehelai benang pun.
"Iya Sayang.... maaf." ucap Azka yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Abang apa in ... leher aku.... Samapi merah-merah kayak gini??" ucap zya yang kerap layar ponselnya menggunakan kamera depan untuk melihat wajahnya dan bagian lehernya.
"Maafkan..... Abang gak kelepasan semalam dek, kamu terlalu seksi dan cantik. Ayo sekerang mandi." ucap Azka yang kemudian telah menggendong tubuh istrinya yang berbalut selimut itu menuju kamar mandi.
"Abang... kenapa tidak meminta diwaktu zya tidak tertidur?" tanya zya dengan suara berbisik karna sangat memerlukan jika ada yang mendengar pembicaraan mereka ini.
"Abang udah bangun kamu.... tapi adek kan tidur terlalu nyenyak". Ucap Azka.
Sebenarnya Azka sangat ingin berkata bahwa istrikanya ini tidur seperti patung yang bernyawa saja karna tidak akan melakukakan pergerakan apapun sebelum terbangun di pagi hari. tapi Azka tidak mungkin tega mengatakan hal itu di depan waniata yang sangat di cintainya itu bisa-bisanya Kezya marah dan dirinya tidak akan bisa tenang karna hal itu.