Azan subuh berkumandang pada jam 4:30 pagi, Kania yang selalu memasang alaram di handphone nya agar selalu terbangun pada jam yang sama dan kemudian pergi melaksanakan sholat subuh lalu kembali pergi tidur dan kembali Bagun jam 6 pagi karna alaram lagi. Tapi itu merupakan kebiasaan kania sebelum bertemu dengan Muzza dan keluarga kandungan nya, sedang kan setelah bertemu dengan keluarganya khususnya sang ibunda selalu membangunkan Kania Dengan kesabaran dan begitu pula dengan Muzza.
"Kamu sudah sholat subuh nak???" tanya Sonia yang tanpa sengaja bertemu dengan Muzza saat ingin menuju kamar putrinya Kania.
"Sudah tante, aku baru saja sesuai sholat subuh dan berencana ingin mengajak Kania joging keliling komplek ini apakah boleh??" tanya Muzza.
"Baiklah nak, kalau begitu kau saja yang membangun Kania. Kania pasti kembali tidur setelah subuh, kalau begitu saya akan melanjutkan masak terlebih dahulu." ucap Sonia yang kemudian menuruni tangga meninggalkan Muzza.
Dengan tersenyum manis dan anggun kepala untuk mengiyakan dari ucapan dari ibunda dari Kania tadi, kemudia Muzza menuju kamar Kania dan benar saja wanita manis itu sedang sibuk tidur cantik sambil memeluk boneka beruang madu yang besar yang merupakan pemberian nya waktu itu karna Kania yang yang berani datang menemui orang tuanya, Lebih tepatnya Muzza memberikan nya setelah Kania pulang dari rumah sakit.
"Sayang..... bangun... ayo... kita joging...." ucap Muzza sambil menepuk pelan pipi Kania yang terlihat sedikit berisi dan menggemaskan.
"Aku... masih ngantuk... jamu joging sendiri aja... ya..." ucap Kania sambil bergumam pelan.
"Sayang aku punya rencana bagus untuk menyelidiki siapa sebenarnya yang ayah mu uang saat ini..... apakah kau benar-benar tidak ingin joging dengan ku dan kita melakukan penyelidikan ini???" tanya Muzza yang berusaha untuk membuat Kania bangun.
Dan benat saja tidak sampai 20 detik Kania langsung duduk dan membuka matanya.
"Apa maksud mu... kau juga mencurigainya??" ucap Kania yang malah menjawab bertanya Muzza dengan pertanyaan.
"Iya..... ayo bangun kita akan bicarakan sambil joging keliling komplek, dan aku memiliki beberapa bukti tentang kejanggalan yang telah dilakukan mama mu kemaren"
"Akan ku tunggu 5 menit di luar jika kau terlambat aku akan meninggalkan mu". ucap Muzza yang kemudian meninggalkan kamar Kania.
Muzza sangat paham dengan sifat Kania yang sangat tidak bisa menahan rasa penasaran nya, Muzza sangat yakin tidak sampai 5 menit gadisnya itu akan turun dan benar saja baru tiga menit Muzza duduk Kania langsung menyeret tangannya untuk mengajak nya joging keliling komplek ayu lebih tepatnya menyusun rencana untuk menyelidiki masalah keluarga yang lumayan rumit ini.
"Ayo jalan....., cerita kan nanti setelah kita agak jauh dari rumah. Aku hanya takut ayah dan ibunda mendengarkan percakapan kita dan mereka salah paham." ucap Kania dengan berjalan menarik tangan Muzza dengan terburu-buru.
"Baiklah sayang santai lah jangan terlalu khawatir..... atur nafas mu dan ayo kita lomba lari sampai taman, jika kau menang aku akan menuruti keinginan mu selama seminggu dan jika aku yang menang kau yang harus mengikuti keinginan ku selama seminggu ini, apakah kau berani???." Tanya Muzza memberikan tantangan.
"Tentu saja... aku kita mulai.... " ucap Kania yang kemudian berlari duluan kearah taman.
"Yang... aku belum menghitungnya.... kau curang," ucap Muzza yang kemudian mengejar Kania yang telah berlari dengan cepat tapi tidak butuh waktu lama untuk Muzza mengejar nya dengan mengunakan kaki panjang dan langkah besar nya.
"Aku..... harus menang....!"
"Kau tidak boleh mengalahkan ku..." ucap Kania yang mempercepat laju larinya.
"Tentu saja kita harus berlomba Seca sportif sayang", ucap Muzza yang kemudian berlari mendahului Kania.
Kanai dan Muzza pun sampai taman yang berjarak 500 m dari rumah orang tua Kania, mereka tiba di taman dengan napas tidak beraturan. Muzza yang ternya telah membawa 1 botol air minum dari rumah tadi.
"gelek...gelek....gelek.." terdengar suara Muzza meneguk air minum dari botol minum .
Kania yang melihat Muzza sedang minum dan berkeringat membuat kadar ketampanan Tunangannya itu bertambah berkali-kali lipat.
wajah yang tegas, alis tebal rahang kokoh terlihat sagat maskulin dengan bekas brewok yang telah dipotong, dan juga tubuh kekar nya yang sedikit basah karna keringat mampu membuat Kania lupa akan rasa hausnya dalam beberapa menit.
"Kania.... Kania... sayang..." ucap Muzza yang telah melambaikan tangannya didepan wajah Kania tapi Kania tetap melamun sambil tersenyum menatap wajahnya. Azka terpaksa sedikit mengguncang bahu Kania untuk menyadarkan gadisnya itu.
"Iya... aku... haus..." ucap Kania yang memang tadi meresa haus.
"ini..... " ucap Muzza yang memberikan botol air minum nya tadi yang masih tersisa setengah.
Kania pun hanya termenung lagi sambil menerimanya botol minum itu tanpa pikir panjang langsung menghabiskan air yang ada di botol minum itu.
"Kau benar-benar kehausan ya sayang..... pipimu sedikit memerah." ucap Muzza yang menyangka Kania sangat kehausan walaupun itu faktanya.
"Baiklah aku.... kalah, apa keinginan mu... Sekang katakan lah aku akan menuruti nya sampai seminggu kedepannya", ucap Kania dengan malas karna tidak terima dengan kekalahannya.
"Kau gadis yang manis sayang, mulai sekarang kau harus menggil ku sayang sama seperti cara ku memanggilmu..., kau juga tidak boleh tidur setelah sholat subuh lagi karna kita kan selalu joging pagi setiap hari...." ucap Azka sambil tersenyum manis.
"Kau sangat curang, keinginan mu sangat banyak, dan sangat sulit untuk dijalani..." ucap Kania yang protes.
Sebenarnya Kania bukan tidak setuju tapi memanggil Muzza dengan panggilan sayang sepertianya akan membuatnya Baper nanti, dan tidak boleh tidur setelah subuh Kania sudah terbiasa tidur setelah subuh dan tidur adalah hobi kedua Kania karna hobi pertanyaan adalah makan sambil membaca ati menulis novel. Dan yang terakhir untuk joging jujur dalam sejarah hidup Kania sangat jarang joging karna Kania tipe anak rumah uang suka diam didalam rumah saja membuat novel atau tidur adalah hobinya yang paling menonjol walaupun badannya tidak pernah gemuk karena banyak makan mungkin memikirkan ide-ide dalam membuat novel mampu membakar lemaknya.
"Sayang bukankah kau berjanji tadi... lagi pula ini kan hanya berlangsung selama seminggu, tapi jika kau ingin berlangsung selamanya aku juga tidak keberatan".
"Oh iya aku telah merekam percakapan mu dengan mama mu kemaren, lihat lah video ini dan jangan terkejut." ucap Muzza.
"Kenapa wajah mama yang seperti terlihat seperti itudi belang ku....., dan mama bahkan terlihat jijik setelah memeluk ku.... apakah kau yakin itu adalah mama ku Ainun???" tanya Kania memastikan.
"Iya sayang, tentu saja aku sangat yakni aku sendiri yang merekam nya dari atas tangga" ucap Muzza dengan penuh keyakinan.