Umur kandungan Kezya sudah menginjak 6 bulan perut buncitnya sudah terlihat seperti orang yang telah mengandung 9 bulan, bahkan sekarang badan zya bertambah gendut karna zya mengandung anak kembar yang belum diketahui jenis kelamin. Semenjak mengetahui zya telah mengandung anak kembar Azka sangat bersemangat dan menuruti semua permintaan zya. Azka bahkan bertambah posesif tidak membolehkan Kezya terlalu banyak gerak dan tidak mengizinkan Kania untuk keluar rumah karna banyak musuh yang mungkin akan mencelakai istri dan calon anak-anak nya.
"Bang, aku pengen jalan-jalan boleh ya..... aku kuman jalan keluar bentar kok" ucap kezya dengan manja.
"Gak boleh yang, tar kalo ada yang berniat jahat sama kamu gimana yang?, aku khawatir dengan keadaan kamu." ucap Azka dengan tegas.
Azka bersikap posesif bukan tanpa alasan beberapa hari yang lalu Azka telah mendapatkan kirimkan teror dari seseorang yang belum diketahui, Orang itu mengancam akan membongkar rahasia besarnya yang merupakan seorang yang telah merusak kehormatan Istrinya dimasa lalu dan mengancam akan membunuh Azka. Azka bukan takut dengan nyawanya yang terancam tapi Azka Menghawatirkan mungkin zya akan memaafkan nya setelah mengetahui fakta itu karna Jika sampai zya membencinya dan menjauh darinya mungkin hal itu akan membuat Azka menjadi sangat tersiksa dan bersalah. Andai saja dulu Azka tidak pernah melakukan hal yang membuat zya trauma mungkin saat ini Azka tidak akan khawatir zya akan membencinya atau meninggalkan nya.
"Bang... Abang kenapa sih.., gak izin zya jalan-jalan keluar sebentar. Zya tambah jelek ya???.... abang malu ya punya istri yang gendut kaya zya....??" tanya zya dengan mata yang telah berkaca-kaca menahan tangisnya.
"Bukan gitu.... sayang, aku khawatir kamu kelelahan. Kamu tetap selalu cantik dimata ku, apalagi sekarang bawa baby 2 jadinya tambah cantik dan seksi..." ucap Azka sambil membawa Kezya kedalam pelukannya.
Wajah zya langsung memerah karna malu, zya menenggelamkan wajahnya di dada bidang suamiya itu, suamiya selalu berhasil membuat nya gagal marah tapi untuk saat ini Zya bener-benar ingin jalan-jalan mungkin zya akan sedikit memaksa kali ini.
"Aku akan pergi sendiri aja jika Abang gak mau nemenin aku...." ucap kezya yang pura-pura ngambek dan kemudian meninggalkan Azka.
"Yang jangan kemana-mana yang....." ucap Azka yang terputus karna mendengar suara handphone nya berdering kemudian mengangkat handphone nya terlebih dahulu.
"Hallo pak, lapor saya mendapat kan informasi tentang pengirim teror pada telah terjadi pada anda beberapa hari yang lalu saya telah mengirimkan foto-foto dan berkas tentang peneror itu anda melalui email, saya sarankan anda menjaga nyonya Kezya dengan baik karna Sepertinya peneror itu akan menjadikan nya sebagai sasaran" ucap sang detektif.
"Apa...." ucap Azka yang kemudian mematikan ponselnya dan langsung mencari keberadaan Istrinya tercinta.
Kania memerisa seluruh ruangan yang ada di apartemen mereka untuk mencari keberadaan Kezya tapi tidak kunjung menemukannya juga hingga Azka mencari keluar apartemen dan taman apartemen setelah mengingat tentang ucapan istrinya itu yang ingin jalan-jalan.
"Kezya...!!" teriak Azka.
Tapi nampaknya Azka salah orang.
"Maaf mas tolong jangan pegang-pegang tangan istri saya!!" ucap suami dari ibu yang sedang mengandung yang terlah disangka Azka sebagai Kezya.
"Maaf mas saya salah orang, saya pikir tadi ibu ini istri saya". ucap Azka yang merasa bersalah.
"Tapi gak papa sih maunya kan ganteng" ucap ibu hamil itu sambil tersenyum manis.
"Bunda....!!!" ucap sang suami ibu-ibu itu dengan galak.
"Gak kok ayah, bunda kan cuman cinta ama ayah ayo kita jalan-jalan lagi". ucap ibu hamil itu sambil tersenyum memeluk suaminya dan meninggalkan Azka yang terbengong seperti orang oon.
"Ya Allah mungkin kezya mau aku bersikap memanjang nya seperti ibu-ibu tadi yang selalu dimanjakan oleh istrinya, aku terlalu egois" ucap Azka yang baru tersadar.
Azka terus berjalan mengitari taman tiba-tiba terlihat wanita yang telah dicarinya dari tadi sedang duduk memakan eskrim sambil tersenyum manis melihat anak-anak yang sedang bermain disekitar nya.
"Sayang...," ucap Azka yang langsung memeluk kezya dengan lega karna berhasil menemukan Kezya dalam keadaan baik-baik saja.
"Abang kok disini?" tanya kezya dengan heran.
"Abang carilah adek dari tadi....., syukurlah adek baik-baik saja". ucap Azka sambil mengecup tangan mungil Kezya yang tidak memegang es krim.
"Tadi aku udah bilang bang, Abang aja yang lama." ucap Kesya sambil terus menjilati Eskrim ditangan kanannya.
"Iya deh, Abang salah. maafin Abang ya..." ucap Azka dengan tulus.
Kezya Hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum manis, lalu kembali fokus memakan Eskrim coklat vanila yang ada di tangannya.
"Kamu imut....banget sih sayang...., makan eskrim nya kayak bocah" ucap Azka sambil membersihkan sudut bibir Kezya dengan tangannya.
Kanaia malah menjilati tangan Azka yang terdapat bekas es krim itu sampai bersih.
"Yang udah dong, kan eskrim nya udah abis." ucap Azka yang kemudian membawa Kezya kedalam pelukannya.
"Tapikan tadi masih ada dikit biar gak mhubazir" bisik Kezya yang menenggelamkan wajahnya didada bidang suamiya itu.
"Oh jadi mbak cantik ini Istri mas tow...?!" tanya bapak yang istrinya tadi dikira adalah Kezya.
"Iya pak, ini suami saya." jawab kezya sambil tersenyum manis.
sedangkan Azka hanya menganggukan kepalanya sambil memeluk tubuh kezya.
"Mbak cantik banget ya.... udah mau lahiran juga??!" tanya bapak itu.
"Belum pak istri saya baru mengandung 6 bulan ucap Azka. Bapak tolong jangan liatin istri saya terus, saya tau kalau istri saya ini sangat cantik." ucap Azka yang merasa tidak nyaman dengan pandangan kagum dari bapak itu, padahal sebenarnya Azka sangat cemburu karna pada bapak itu.
"Iya mas, maaf nanya gak perlu cemburu saya juga punya istri yang juga sangat cantik bahkan masnya sendiri tadi sampai mengira istri saya adalah istri masnya". ucap bapak itu dengan sewot dan kemudian meninggalkan Azka dan Zya.
"Abang salah orang ya bang???" tanya zya penasaran.
"Iya yang tadi Abang terlalu khawatir Ama kamu Abang pikiran wanita hamil itu kamu tapi ternyata Istri bapak yang tadi, salah ibu itu juga sih mengapa harus pakai baju daster yang sama kayak kamu yang." ucap Azka yang membelah diri.
"Hahahahahahha ada-ada saja kamu bang, lagi pula mana ibu itu tau kalau aku Ama dia dasternya samaan Kitakan gak saling Kelan". ucap Kezya tertawa lepas.
"Iya sih yang..." ucap Azka sambil tersenyum terus memperhatikan cara tertawa kezya yang terlihat sangat bahagia.
Kalau hal yang sedikit memalukan itu bisa membuat Kezya tersenyum dan bahkan tertawa lepas tentunya Azka tidak akan merasa menyesal telah melakukan kekonyolan nya tadi Asal istrinya ini selalu bahagia dan tersenyum manis.