"Abang aku mau kelapa muda sekarang cepet cariin!". Kata zya yang dari tadi berusaha membangunkan suaminya yang tengah terlelap. Sekarang baru jam 2 pagi semua orang tentu saja sedang asik dalam dunia mimpi mereka masing-masing begitu pula dengan Azka.
Yang benar saja istri cantiknya ini sampai membangunkannya hanya karena menginginkan kelapa muda, tapi sekarangkan sedang petang man ada penjual kelapa muda yang buka jam dua pagi.
"Sayang ku….. nyari kelapa mudanya nanti pagi aja ya, sekarang masih terlalu pagi yang mana ada pedagang kelapa yang berjualan jam 2 pagi kata Azka yang menahan kantuk".
"Kata siapa kita akan beli, Zya ingin abang manjat pohon kelapa didepan mata zya sendiri dan zya akan memakan kelapa muda itu". Kata zya dengan bersemangat.
"Yang bener aja sayang kamu tega lihat suami mu yang kelewat tempat ini manjat kelapa?, aku tidak yakin kalau aku masih bisa memanjat pohon". Kata Azka yang mengingat kembali entah kapan terakhir kali memanjat pohon.
"Bang Azka kok jahat si masak gak mau ngambil kelapa muda buat Zya, Ya udah Zya telpon Muzza aja dia pasti mau bantu zya kata kezya yang hampir menangis tapi tidak jadi karna teringat akan Muzza yang mungkin akan bisa membantunya. Zya menyimpan no hape muzza karna muzza dulu merupakan mantan dosennya selain mantan tunagan dan kini muzza sepertinya menjalani hubungan serius dengan Kania sehingga zya dapat menanyakan keadaan kembarannya itu pada muzza saja karna kania tidak memiliki no hape kania atau lebih tepatnya kemaren dia lupa minta no kembarannya yang bertemu dengannya kembali secara dadakan.
"Apaan sih! kamu gak boleh hubungin mantan mu itu!" kata Azka dengan tegas sedikit marah karna merasa cemburu saat istrinya ingin meminta bantuan mantan tunangan zya itu . Azka tidak mungkin membiarkan laki-laki lain dekat dengan istrinya itu selain dirinya, ayah mertuanya dan kakeknya. Tanpa sadar Azka telah membentak dan merebut hape kezya .
Hal itu tentu saja membuat zya kaget dan menagis, Bahkan zya telah menenggelamkan dirinya di selimuti yang tebal dengan posisi membelakangi suaminya itu sambil terisak pilu. Azka yang sadar akan kesalahannya pun langsung saja meletakan kembali hape kezya dan mengikuti istrinya yang menenggelamkan diri dalam selimut.
"Sayang maafin aku ya… tadi aku lepas kendali dan marahin kamu… jangan menagis lagi ya nanti pagi setelah subuh kita akan mencari pohon kelapa muda yang ada kelapa mudanya buat kamu aku rela kok manjat kayak monyet". Kata Azka yang kemudian lengsung memeluk istrinya itu lumayan lama samapai tangisan zya berhenti karna zya tertidur.
"Ya Allah apa yang terjadi dengan istriku ini, mengapa dia sampai meminta hal yang sangat aneh". Kata Azka karna merasa tidak mengetuk lagi setelah terbangun karana permintaan istrinya yang kelewat normal ini.
Karna merasa penasaran dan tidak bisa tidur Azka pu mencari informasi di google tentang apa penyebab perempuan bertingkah aneh dan lebih sensitif dari biasanya. Hasil penelusuran google membuat Azka tercengang.
"Ya Allah ya tuhan ku… apakah istri cantikku ini benar sedang hamil?!, Aku akan menjadi seorang ayah?!". Kata Azka yang membayangkan nya saja membuatnya senyum-senyum seperti orang gila, bahkan Azka sangat bahagia bagaimana jika hal itu ternyata adalah benar azka telah menjadi orang yang paling berbahagia karna telah mendapatkan istri yang cantik dan sholeh seperti zya dan calon anak mereka nanti.
" Besok pagi kita akan memeriksakannya ke dokter dan sekarang kita tidur saja, I LOVE YOU Bidadari cerewet ku". kata Azka kemudian memejama kan mata sambil memeluk Zya Yang telah terlelap dari tadi.
"Bang bangun shalat subuh yuk, zya ambil wudhu dulu ya". Kata zya kemudian menuju kamar mandi setelah membangun kan suaminya itu.
"Uh..Homnn…iya sayang". kata azka yang menguap kemudian mengucek mata setelah setengah kesadaran nya itu terkumpul.
Azka dan kania melaksanakan sholat subuh dirumah bersama, biasanya Azka sholat di masjid yang berada dekat dengan apartemen mereka, tapi karna hujan gerimis azka memutuskan untuk sholat di rumah saja menjadi imam yang di makmum istri mungil dan cantiknya itu. Mungkin dilain waktu Azka Akan menjadi imam dari keluarga kecil mereka bersama mereka nanti.
"Sayang kamu mau kelapa muda sekarang?!" kata muzza setelah mereka menyelesaikan sarapan bersama istrinya. Tapi Zya sama sekali tidak menyentuh makanan yang di pirinnya itu zya hanya menatap makanan itu saja.
"Iya aku mau makan bakso larva jumbo dan kelapa muda berserta ES krim vanilla di sini". Kata zya yang ragu-ragu takut suaminya itu akan marah dengan nya seperti tadi malam.
"Baik lah kau boleh memakan semua itu tapi setelah itu nanti Zya harus mau ke dokter ya!". Kata Azka dengan lembut sambil mengusap pelan kepala zya dengan penuh kasih sayang.
Zya dengan semangat menganggukkan kelapa nya disertai senyuman. Kemudian menarik tangan Azka untuk keluar rumah.
" Abang lihat pohon kelapa milik pak malik di sebrang jalan sana sepertinya sangat segar dan enak, Abang bisakah memintanya secara baik-baik untuk Zya". Kata zya yang menunjukan muka memohon dan matanya telah berkaca-kaca.
Yang menjadi masalah bagi Azka sekarang akankan tetangganya yang terkenal galak dan kejam itu mengizinkan Azka untuk memetik kelapa itu, azka rela mengeluarkan uang berapa pu untuk itu tapi ini masalahnya rumah pak Malik itu dijaga oleh anjing yang sanagat galak sedangkan Azka takut anjing karna selain najis dulu azka pernah dikejar anjing sampai harus berlari kencang terjatuh dan tersandung batu dan untungnya anjing tersebut tidak menggigit nya karna azka berhasil memanjat pohon seperti kera tapi lupa cara turunnya.
"Abang kok ngelamun?, Abang gak bisa ya mengambilkan kelapa itu untuk Zya!? Zya ngambil sendiri aja aj klo gitu pak Malik pasti baik kok ". Kata zya yang merasa kesal dam memutus kan untuk meminta dan memetik kelapa itu sendiri.
"Eh… sayang tunggu". Azka langsung mengikuti langkah kaki mungil istri cantik nya itu yang dengan berani memencet bel rumah pak malik.
"Pagi pak, maaf sebelumnya bisa gak Zya minta 2 Kelapa muda yang ada di halaman rumah bapak itu?". Kata dengan tersenyum dan mata berbinar pada pak malik yang sedang memasang tampang muka bingung dan galak tapi kemudian tersenyum pada zya.
"Tentu saja boleh dek, Tapi bapak tidak bisa memanjat dan tidak punya Tangga dirumah bapak sedang rusak. Ayo silahkan masuk". Kata Pak malik yang tersenyum manis pada zya sementara melirik sinis Pada Azka yang terlihat berkeringat dingin.
"Tidak masalah pak suami saya ini akan memanjat pohon itu". Kata Zya sambil tersenyum manis pada pak Malik dan Zya juga telah menarik tangan Azka untuk masuk ke halaman rumah Pak Malik. Azka langsung bersembunyi dibelakang zya setelah melihat anjing peliharaan pak Malik yang ingin menerkamnya itu dan untungnya dalam posisi terikat.