"Huff..... hiks...hiks...hiks.... Azka jahat banget, dia diem aja saat Wanita itu mencium bibirnya didepan istrinya sendiri, katanya dia gak akan melakukan hal bodoh lagi....., ya Allah seperti hamba terlalu berharap pada mahlukmu yang yang lalai itu hingga melupakan nikmat yang banyak yang telah engkau berikan pada ku." kata Zya sambil menangis tersedu-sedu.
Karna lelah menagis Zya merasakan sakit pada kepalanya, dan tiba-tiba ada sekilas bayangan di otaknya muncul, kalau Zya kehilangan kesadaran.
Fashback on
"Kau terlalu bodoh Untuk dia memanfaatkan tubuh mu bukan sebagai model lukisan nya tapi dia telah berfantasi liar memikirkan tubuh mu karena dia menginginkan tubuhmu." Samar-samar seorang wanita paruh baya berkata seakan membentak Zya.
"Kau memang bodoh. Bagaimana mungkin Kembaranmu bisa terluka dan kau baik-baik saja. Apakah kau tidak bisa menjaganya dengan baik sehingga tidak anda yang terluka diantara kalian liat sekarang Adik Kembaranmu itu harus menjali Operasi yang mempertaruhkan nyawanya hanya karena menyelamatkan mu." kata seorang pria layaknya seorang ayah yang pilihan kasih pada kedua putrinya.
"Maafkan aku Aku terpaksa melakukan ini demi memenuhi tantangan kakakku, kau hanya perlu diam dan berakting lah layaknya korban, Aku kau tenang saja aku tidak akan menyukai gadis tomboy dan pendek seperti dirimu." kata seorang laki-laki dengan percaya diri.
"Zya sayang maafkan lah Ayahmu nak, Ayahmu hanya sedikit lelah dan takut kehilangan adikmu karena kecelakaan kecil itu." kata seseorang wanita yang berhati keibuan.
"Zya. awas....., Bunda...," terdapat darah yang mengalir dari tubuh perempuan itu dan kekuatan anak lain yang melihat kembarannya ditikam pun langsung pingsan ditempat.
Flashback off.
"Sayang bangun..... maafkan aku..., sayang, kamu salah paham kamu harus dengerin penjelasan aku....., buka mata kamu sayang kamu mau apa bilang aja pasti akan kulakukan dan turutin asalkan kamu tetap berada didekat ku." kata Azka penuh sesal bahkan tanpa sadar telah meneteskan air mata.
"Zya....., tidak... bunda.... jangan pergi jangan tinggalkan aku..... maafkan aku, tidak maafkan aku." kata Zya yang mengigau.
"Sayang apakah kau sudah sadar?, tenanglah sayang aku disini bersamamu." karena melihat muka istri yang terlihat begitu panik dan ketakutan Azka pun memeluk istrinya itu.
Dengan pelan Azka membisikan kata-kata cinta nya pada istrinya "Aku mencintai, aku sayang kamu gak akan ada yang bisa mencegah itu selain kehendak Allah." ajaibnya ucapkan Azka tadi mampu menenangkan zya dan kembali terlelap dengan raut muka tenang dan tidak panik dan ketakutan seperti tadi.
"Ya Allah sesungguhnya hamba telah berdosa karna telah membuat wanita yang paling hamba cintai ketakutan, saat ini sungguh hamba sangat takut kehilangannya. Tolong jangan pisahkan kami lagi ya Allah. Ampunilah hamba yang berdosa ini, izinkan hamba bahagia bersama istri hamba dan izinkanlah hamba menebus kesalahan hamba dimasa lalu. Aamiin...." do'a Azka setelah melaksanakan sholat Magrib.
Azka sholat di mushola rumah sakit tempat Zya dirawat. menurut dokter Zya mengalami kehilangan ingatan sementara karna Zya berusaha menolak kenyataan yang sebenarnya menyakitkan baginya, dan juga mengalami Gangguan Stres Paska Trauma sehingga membuat terus teringat kejadian-kejadian saat trauma. disebabkan Oleh pelecehan seksual, pelecehan emosi, perampokan kekerasan dari salah satu anggota keluarga ataupun tekan-tekan lain.
Azka merasa sangat bersalah dan terus menyalahkan diri nya. Andai dulu Aku tidak egois dan tidak melakukan kesalah yang membuat mu tertekan kau pasti baik-baik saja saat ini bersamaku suara batin Azka berkecamuk.
"Ka....., kepalaku Zya kok sakit ya kok tadi Zya Seperti Mimpi buruk, tapi kenapa Zya Sekarang disini bukah kita mau makan siang kan tadi Ka...?" tanya Zya yang ternya telah lupa akan Insiden tadi siang bahkan sekarang sudah malam hari.
"Kamu tadi pingsan karena kaget sayang, aku hawatir dan langsung bawa kamu kerumah sakit. Apakah ada yang sakit sayang?, atau kau merasa lapar?" tanya Azka karna memang tadi Zya belum sempat memakan makanan nya gara-gara wanita gila itu yang tiba-tiba datang merusak suasana.
"Aku merasa sangat lapar...., bisakah aku makan sekarang?" kata Zya karna melihat disekitar ruangan ini tidak ada makan apapun.
"Tentu saja boleh sayang Nacy akan kesini membawakan makanan mu 5 menit lagi." kata merapikan jilbab istrinya yang agak maju sehingga mukanya hanya terlihat sangat kecil.
Azka bisa bebas dirumah sakit ini karna merupakan rumah sakit keluarga nya , sehingga rumah sakit ini menyediakan Kamar VIP khusus untuk Istri dari pewaris saham. seperti rencana Azka dan Zya untuk pulang besok akan ditunda karna Azka menghawatirkan keadaan istri mungil yang makin hari makin cantik dan mengemaskan saja.
Tok, tok, tok.
"Masuk." kata Azka dengan formal.
"Maaf tuan dan nyonya saya hanya ingin mengantar kan makan malam tuan dan nyonya." kata Nacy kemudian menunduk dan pergi setelah mendapatkan kode tatapan untuk meningkatkan mereka berdua.
"Kenapa Nacy mengatakan makan Malam ya ka.... bukan ini masih siang?" kata Zya yang merasa heran.
"Ini udah malam sayang oleh karna itu ayo makan, pertanyaan mu Akan terjawab setelah selesai makan nanti." kata Azka sambil tersenyum tulus.
Zya pun hanya mengangguk meskipun rasanya tidak masuk akal. Apakah Zya pingsan terlalu lama tadi.
"Jangan memikirkan hal-hal yang membuat mu pusing, ayo sekarang buka mulut aaaaaaaak, katanya tadi lapar?" kata Azka menyadarkan Zya dari lamunannya.
Zya hanya menerima suapan Azka sampai setengah porsi dari makanan itu karna telah merasa kenyang. Azka yang mengetahui Azka kurang enak badan pun kemudian hanya menyuruh Istrinya itu minum obat dan kembali beristirahat.
"Azka belum makan juga ya, sini Zya suapin...." kata Zya karna melihat bungkusan makan lain yang di persiapkan untuk suamiya itu belum tersentuh.
Dengan senang hati Azka pun mengangguk-angguk an kepalan dan membawa bungkusan itu kedepan Zya agar Zya bisa dengan mudah menyapinya. Setelah menyuapi Makan Suamiya Zya kembali istirahat sambil menunggu suamiya selesai shalat Isya.
"Kok belum tidur si Istri cantikku ini....?" kata Azka setelah melaksanakan sholat berdiri sambil melipat sajadah.
"Ini mau tidur... Ayo naik Zya mu tidur kalo di peluk Azka." kata Zya yang mengangkat tangan kedepan seperti bayi minta digendong tapi bedanya Zya minta dipeluk Azka saat tidur.
Dengan sedikit terkekeh Azka pun tidur disampingnya istrinya yang mungil itu sambil memeluknya dan sesekali mengecup kening Zya. Hari esok semoga lebih baik dari hari ini.
Untunglah di kamar ini menyediakan ranjang yang lumayan luas cukup menampung Azka dan Zya. Azka pun merangkak naik ranjang pasien untuk menemani istrinya tidur.
"Sekarang kan udah dipeluk ayo pejamkan mata." kata Azka sambil terkekeh melihat tingkah Zya yang langsung saja menurut, saking gemesszz nya Azka mengecupi seluruh wajah istri itu dan mereka pun tertidur bersama setelah memca doa dihati masing-masing.
" I love you nya wife." kata Azka kemudian terlelap.
"love you too my husband." Kata Zya yang ternyata belum tertidur, setelah metanya lelah menatap Suaminya yang tampan saat tidur Zya pun terlelap dalam dekapan suaminya.