"Jangan sedih, Lin …."
Cup!
Wat memberi kecupan pada tengkuk Lin.
"Aku juga akan merindukanmu," lanjutnya.
"Setelah tiga bulan kita tidak tinggal bersama … sekarang kita juga akan berpisah selama satu semester kedepan," keluh Lin.
Wat melepas pelukannya. Ia berpindah tempat dan kini berhadapan dengan Lin. Wat menarik dagu Lin, sedikit menengadah ke atas agar mereka bisa saling menatap.
"Aku pergi masih satu minggu lagi. Dan selama itu, aku akan selalu ada untuk kamu dan anak-anak. Aku janji."
***
Langkah kaki Wat dan ketiga temannya menuju ke depan perpustakaan, dimana terlihat ada Lin dan Ran yang sedang berada di sana.
"Wat?" sapa Lin.
"Mari kita makan siang!"
"Hm?!"
Wat meraih pergelangan tangan Lin dan menariknya pelan, berlalu pergi.
"Loh?" ucap Ran heran.
"Kita ikut saja," ajak Mario, kemudian melakukan hal yang sama seperti Wat.
Mario meraih pergelangan tangan Ran dan menariknya, mengajak Ran untuk berlalu, mengikuti langkah kaki Wat dan Lin.