"Sedang ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Key, melihat kalau Man seperti sedang ada masalah yang cukup berat.
"Aku hanya lelah," jawabnya, membalas dekapan Key. Man menyembunyikan wajahnya di dada Key. Ia membuat kaos yang dipakai oleh Key basah karena air mata yang kembali berjatuhan.
"Kamu menangis?" tanya Key.
"Tidak. Aku hanya merasa sangat sedih, namun tidak tahu apa yang membuatku sedih. Aku lelah sekali, Key."
"Menangislah sepuas hatimu. Jangan sampai ada sesak yang membekas dihati. Apapun yang sedang kamu rasakan sekarang, aku akan ada di sini untukmu, Man …."
Man mencengkram erat kaos yang dikenakan oleh Key, berusaha menahan isaknya yang tak mampu ia tutupi lagi. Man kali ini benar-benar bingung dan tidak tahu harus bagaimana lagi.
***
"Jadi dia datang ke apartemen?" tanya Lin dalam panggilannya bersama sahabatnya sejak kuliah –Ran-.