"Hmmm … hanya perdebatan masa muda, dimana Papamu terlalu kuat pada pendiriannya dan Ayah Man yang terlalu egois. Jadi keduanya tak kunjung berdamai hingga kini. Dan yang dijadikan korban atas kebencian mereka adalah kamu dan Man," tutur Lin, jelas berbohong. Ia tidak ingin anaknya tahu perihal suaminya yang pernah menjadi seorang gay saat muda dan berpacaran dengan Win, ayah dari kekasih anak mereka.
Nas hanya mengangguk, memahaminya. Namun sepertinya ia masih belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh sang Mama.
"Nas?" panggil sang Mama.
"Ma, apa pernah ada cinta segitiga diantara Mama, Papa dan Ayah Win?" tanya Nas, masih saja mencari tahu dan memancing Mamanya untuk berkata terus terang.