"Wan …."
"Aku takut, Ayah … takut …," cicitnya sembari berisak.
"Takut kenapa? Apa yang terjadi padamu?!"
"Aku sudah jahat … aku pasti akan malu dan membuat Ayah malu …."
"Maksud kamu?" tanya Chen, semakin bingung dengan maksud dari Wan.
"Kecelakaan Nas saat itu … itu a—aku … aku yang membuat Nas celaka seperti itu."
"Kecelakaan?"
"Aku yang membuat Nas celaka Nas … aku sudah merencanakan peristiwa itu sebelumnya. Aku takut … aku jahat, Yah …."
Chen menarik tengkuk Wan dan mendekapnya, ia berusaha untuk menenangkan anaknya yang kini sedang depresi karena kesalahan yang telah ia lakukan. Chen melirik jam pada tangan kirinya, sepertinya ia akan telat tiba di rumah sakit. Namun ia tidak bisa memaksakan diri untuk pergi, karena jika bukan dia, tidak ada lagi siapapun yang bisa menenangkan Wan. Apalagi Gun dan Wan jarang terlihat akur.