"Banyak hal yang ingin aku ceritakan, tapi aku ingin kamu merasa nyanan lebih dulu. Hmmm … Nas, apa yang aku katakan tadi, memang benar."
"Yang mana?" tanya Nas.
Tangan Man tidak lagi berada di dagu Nas. Kini gantian ia yang menunduk. Tangannya juga ia masukkan ke dalam saku celana seragam sekolahnya. Man memejamkan matanya.
"Man?" panggil Nas, merasa tidak mendapatkan jawaban apapun dari Man. "Katakan saja—"
Cup!
"Aku benar mencintaimu, Nas," ucap Man, melirik takut pada Nas.
***
Beberapa waktu sebelum Gun melihat Nas di belakang gedung sekolah …
Gun menyudahi makannya dan mendengar kalau beberapa murid di sekolah membicarakan hal yang membuatnya penasaran. Mereka menyebut nama sang Kakak dan juga Nat, yang membuat Gun memilih untuk bertanya, agar ia tidak ketinggalan informasi.
"Permisi," ucap Gun dengan sangat ramah, kepada beberapa murid yang tengah duduk bersama. "Bolehkah aku bertanya? Apa terjadi sesuatu antara Wan dengan Nat?" tanya Gun, tidak lagi berbasa-basi.