"A—aku sedang berusaha," ucap Wan, padahal Nat sama sekali belum mengatakan sepatah katapun.
"Memangnya … apa yang ingin aku tanyakan padamu, Wan?"
Wan diam, melihat keadaan sekitar. Ia berharap tidak ada Nas ataupun Man. Atau bahkan tidak ada yang mendengar pembicaraaannya dengan Nat, karena ia tidak ingin Nas dan Man mengetahui rencananya dengan Nat.
"Kakak meminta padaku untuk menyerah atau mengejar Man dan menyingkirkan Nas, bukan?" tanya Wan, dengan nada rendah.
Nat mencondongkan tubuhnya pada Wan, terlihat seperti menantang.
"Apa kamu yakin, bisa mendapatkan Man?"
Wan menelan salivanya dengan tangan gemetar. Merasa takut pada Nat yang tak pernah berhenti mengancam dan juga menantangnya.
"Jawab!" gertak Nat, membuat orang-orang di sekitarnya melihat dan menaruh curiga.
"I—iya … aku yakin … aku bisa," jawab Wan dengan gemetar.
"Begitu, aku senang mendengarnya," balas Nat, kemudian berlalu dan membiarkan Wan lepas begitu saja.