"Ada apa?" tanya Lin, lemah.
"Ibu bilang kamu sakit, Lin. Aku datang kesini untuk merawatmu," jawab Wat, terlihat sangat perhatian pada istrinya.
"Aku hanya perlu istirahat saja. Sebaiknya kamu bermain saja dengan Pin dan Nas. Aku ingin kembali tidur."
Lin memiringkan tubuhnya memunggungi Wat. Namun itu tidak membuat Wat pergi dan malah ikut berbaring di belakang Lin. Ia mendekap Lin dari belakang dan mengecup tengkuknya.
"Izinkan aku memeluk dirimu, Lin. Sekali ini saja …."
"Wat?"
"Iya?"
"A—apa kamu … ingin mengucapkan selamat tinggal padaku?"
"Lin, jangan berbicara yang tidak-tidak. Aku tidak suka," ucap Wat, kesal dengan ucapan Lin yang seolah ingin berpisah dengannya.
"Wat …."
"Lin … sejak usia lima tahun aku mengenalmu, aku sudah menyukaimu."
Deg!
Lin membesarkan matanya, berusaha mengunci rapat mulutnya, membiarkan Wat meneruskan ucapannya.
