Chereads / My-CEO- / Chapter 2 - MERENGKUHNYA

Chapter 2 - MERENGKUHNYA

Celina Hua tidak bisa mempertahankan Tubuhnya, Tarikan Pria itu begitu kuat. Tarikan pria itu benar-benar kuat, Tubuh Celina Hua seakan terbang dibuatnya.

"Tuan, Maafkan aku ". Isak Celina Hua. Pria itu adalah Evereet Long, Tuan Muda Keluarga Long.

Pemilik Rumah biasanya hanya setahun sekali mengunjungi rumah tua, karena itu lah Celina Hua berani mandi di kamar utama ini. keluarga Long kembali ke Rumah Tua hanya ketika perjamuan makan keluarga saja.

Celina Hua benar-benar kaget mendapati Evereet Long hari ini kembali.Evereet melempar tubuh Celina ke tempat tidurnya yang besar itu, dan mulai menindihnya.

"Tuan lepaskan aku ". Mohon Celina sambil menangis dan menendang-nendang tubuh Evereet Long. tapi apa daya kekuatan Celina sangatlah kecil di banding kekuataan buas Evereet Long.

"Patuh". perintah Evereet Long sambil menjambak rambut Celina. Evereet benar-benar dikuasai Obat yang menjalar ditubuhnya dan satu-satunya obat penangkalnya adalah dengan menyalurkannya .

Celina mencengkram erat seprai , menahan sakit dan menangis. Evereet terdiam dan alisnya berkerut naik.

"Wanita ini, Sial. ini pertama kali baginya". Namun karena pengaruh obat yang begitu kuat Evereet tetap melanjutkan gerakannya.

Selesai meniduri Celina Hua, Evereet meninggalkan Celina yang tertidur lemas, dan meninggalkan sebuah kartu tak berbatas untuk celina sebagai kompensasi. Bagi Evereet Long dalam dunia ini 99% semua masalah bisa diselesaikan dengan uang, sementara 1% nya bisa diselesaikan dengan uang yang lebih banyak lagi.

Celina dibangunkan suara petir yang menggelegar di pagi hari. Terbangun dengan rasa sakit di sekujur tubuh, semalam Evereet Long benar-benar menghabisinya. Celina merapihkan diri dan memakai bajunya kembali.

Celina Hua hanya menatap nanar kartu yang ada diatas nakas. Hatinya terasa sakit mengingat kejadian semalam. Celina meninggalkan kartu itu ditempat semulanya. Celina segera mencari Paman Yue dan segera mengajukan pengunduran dirinya.

"Paman Yue, maaf aku tidak bisa meneruskan pekerjaanku disini. mulai hari ini aku mengundurkan diri". ucap Celina Hua

Paman yue mengernyitkan alisnya, dan memandang serius kepada Celina Hua. "Wanita ini apakah benar-benar akan melarikan diri setelah kejadian semalam".

"Apa kau yakin ?". Tanya Paman Yue.

Celina Mengangguk dengan tegas.

"Baiklah, kau bisa mengambil gaji terakhirmu hari ini juga". ucap Paman Yue

Celina Hua Mengangguk sedih sekaligus lega. Pekerjaan sebagai pelayan di Rumah Tua termasuk digaji besar. Namun dia harus meninggalkan pekerjaan ini karena kejadiaan buruk semalam.

Hujan Lebat di pagi ini benar-benar menambah suram hati Celina Hua. "Ayah maafkan aku". Celina menangis di bawah hujan deras,

Tampak terlihat kesibukan di Rumah Tua mulai meningkat. Besok adalah hari perjamuan makan keluarga Long. Satu persatu keluarga Long berdatangan. Evereet Long juga telah tiba. Menanggalkan jas hitamnya, mengendurkan dasinya . Gerakanannya nampak sangat elegan anggun.

"Paman Yue , ikut aku ". Perintah Evereet.

Paman Yue mengikuti langkah Evereet ke Ruangan perpustakaan Rumah Tua.

Paman Yue meletakan Kartu yang Evereet tinggalkan untuk Celina Hua diatas meja . "Tuan Nona Celina pergi tanpa membawa kartu ini".

evereet Long , mengernyitkan alisnya " Apakah wanita ini tidak menyukai uang".

"Panggil dia kemari". Perintah Evereet Long.

"Maafkan saya Tuan, Nona Celina sudah tidak bekerja dengan kita lagi". Jawab Paman Yue.

Evereet Long , mengetuk-ngetukan jari lentiknya diatas meja. "Pastikan ke semua Mansion , jangan ada yang menerima dia bekerja disana jika dia melamar untuk bekerja disana.

"Baik Tuan". Jawab Paman Yue