Chereads / My-CEO- / Chapter 4 - PERJODOHAN

Chapter 4 - PERJODOHAN

Celina Hua menaruh sepedanya di teras, mendapati motor terpakir di teras. Celina Hua mengenali motor tersebut adalah motor paman Xie.

"Paman datang kemari ada perlu apa?". sapa Celina Hua

"Hey apakah aku tidak boleh menjenguk kakak iparku dan keponakanku". Jawab Paman Xie

Celina hanya tersenyum , dalam hati Celina tidak percaya sama sekali jika pamannya ini tidak ada maksud tersembunyi sama sekali.

"Celina ku dengar kau sudah berhenti bekerja baru-baru ini". Tanya paman Xie

" Ya betul paman, namun aku sudah mendapatkan pekerjaan dan besok sudah mulai bekerja . Meski tidak digaji besar tapi kurasa akan cukup memenuhi kebutuhan kami.

"Kakak Ipar lihatlah anakmu sudah sebesar ini, seorang wanita tak baik menanggung semua beban sendiri". ucap paman Xie ke Ayah Celina.

"Aku sudah mengaturkan pertemuan perjodohan dengan Tuan Feng Teng, pria ini adalah pria kaya. Menikah dengannya maka putrimu tidak harus bekerja keras lagi seperti sekarang. Kau nasehatilah dia agar mau datang ke perjodohan ini". Paman Xie menambahkan bujukannya kepada Ayah Celina.

Alex Hua menatap Putrinya, dengan pandangan memohon namun tetap bijak. "Jika dia menginginkan pergi maka aku tidak bisa melarang, jika dia tidak ingin pergi maka aku tidak bisa memaksanya".

Celina yang memahami tatapan Ayahya sangat memahami jika sebenarnya Ayahnya menginginkan dia pergi ke perjodohan itu. kali ini Paman Xie benar-benar memegang kartu matinya, Celina tidak bisa mengecewakan Ayahnya.

"Baiklah Ayah aku akan pergi bersama paman besok". Ucap Celina.

Alex Hua tersenyum lega, Paman Xie tersenyum senang. Membayangkan ratusan juta uang yang akan di dapat sebagai uang mahar tentu saja membuat paman Xie senang bukan main.

----------*

Hotel Grand Mercure

Paman Xie dan Celina Hua duduk menunggu di Lobby . Celina Hua terus menundukan pandangnnya. dan tak menyadari ada sepasang mata mengamatinya. Evereet Long menatapnya denga tajam.

"Wanita ini apakah sudah melacurkan dirinya, kemarin dengan pria muda sekarang dengan pria tua botak". benar-benar sebuah kerugian bagiku pernah meniduri wanita seperti itu.

Evereet Long memperhatikan mereka menuju masuk kedalam Lift. Everet semakin mendengus jijik pada Celina .

"Benar-benar murahan". Ucap Evereet dalam hati sambil melempar majalah dari tangannya.

Paman Xie membawa Celina kedalam kamar 501. "Celina kau tunggulah disini". Ucap paman Xie

hati Celina merasa was-was. Namun masih tetap patuh. Tak berapa lama Tuang Feng Teng datang ke kamar. Tuan Feng Teng adalah bos lintah darat. Memberikan pinjaman dengan bunga yang sangat besar.

"Mana pamanku?". Tanya Celina

"Dia adalah pria yang tahu diri dia meninggalakan kita berdua disini". ucap Tuan Feng Teng

"Apa maksudmu?" Tanya Celina lagi

"Sekarang kau adalah miliku, aku sudah memberikan uang 200juta kepadanya". Jawab Tuan Feng Teng

Paman Xie menjualku, batin celina marah. "Minggir ". Ucap Celina sambil mendorong tuang Feng Teng.

Namun tubuhnya langsung di tangkap Tuang Feng Teng. Celina memberontak dengan keras, mendorong Tuang Feng Teng sampai terjatuh dan memukul kepalanya dengan Vas bunga yang ada diatas meja.

Celina tersentak kaget dan meninggalkan Tuang Feng Teng yang pingsan. Celina bergegas keluar kamar hotel. Nampak ada dua pengawal mendekat mengejar Celina.

Celina berlari menuruni tangga dengan cepat, begitu keluar dari Lobby Hotel melihat ada sebuah mobil Aston Martin terpakir, tanpa pikir panjang Celina langsung masuk ke mobil itu.