Jhony
Aku berdiri diujung jurang menatap ke arahnya yang terlihat gusar karena aku berkata ingin terjun ke bawah sana.
"Kau gila? "
"Aku bukan hanya gila, tapi aku stres dan frustasi karena kau!" bentakku dan itu benar.
Dia tergelak dan mengerjapkan mata sekali, seolah bertanya 'apa?'
Emosiku meluap ketika menatapnya yang seakan bodoh tak tahu apa apa.
Dia sudah memancing emosiku saat di kantor temanku. Melihat dia tertawa dan bergurau dengan pria sialan itu.
Dia bisa seperti itu dengan pria lain tapi kenapa denganku dia masih menjaga jarak.
"Aku lihat kau sangat bersenang senang dengan Amanda, lalu dimana letak frustasimu dan stres, itu omong kosong."
"Saat aku tidak bisa menyentuhmu, saat kau tidak peduli padaku, saat kau mencoba untuk menggoda pria lain di depanku!" terangku sembari menggeram.
Aku berusaha berjalan mendekat padanya tapi lagi, aku seperti memantul tak bisa mendekatinya.