Kenan belum menghubungiku lagi sejak hari dia memberitahu tentang rencana berkumpul anak-anak eks klub wall climbing. Namun, siang ini tiba-tiba nomorku sudah masuk ke salah satu grup chat.
Aku mengecek deskripsi grup dan sontak tersenyum saat nomor-nomor asing ada di sana.
~Kenan
Selamat datang, Kanya.
~Ramon
Wuish, pacar Prince Charming. Takut ah....
~Odi
Eh, mereka kan udah merit. Bukan pacar lagi
~Ramon
Aduh, gue patah hati.
~Ran
Ka Kan... Nggak nyangka sih, ujung-ujungnya nikah juga. Kirain mau move on ke Kak Kenan. hihi
~Odi
Ssst... Dia masih lajang. Jangan bikin anak orang patah hati.
~Kenan
Berisik, Kanya jadi diam tuh!
Aku membalas hanya dengan emoji senyum. Setelahnya kembali berkutat pada kerjaan yang sudah melambai lagi.
"Lo udah cari outfit buat reuni belum, Kan?" tanya Silvi yang tahu-tahu sudah ada di dekatku. Aku sampai memegang dada saking kagetnya.
"Bisa nggak sih, ngucap salam dulu, kek," gerutuku sebal, tapi dia malah terkekeh.