NAREN
"Pak Damian memberi tahu saya kalau lusa Pak Naren harus menghadiri makan malam bersama direktur Indo Jaya Makmur. Sudah saya masukkan ke jadwal ya, Pak," ujar Tania, sekretarisku, saat aku baru keluar dari ruangan bersama Kanya.
Papa tenyata lebih dulu menjadwalkan pertemuan itu tanpa bertanya padaku lagi. Tapi bukankah dia akan datang Minggu depan?
"Papa bilang direktur Indo Jaya, ke Jakarta Minggu depan, kenapa jadi lusa?" tanyaku tak mengerti.
"Benar, Pak. Tapi saya baru dapat info kalau mereka memajukan jadwal ke Jakarta hari ini."
Aku mengangguk. "Oke, kamu atur aja, Tania."
Lalu pamit pulang lebih dulu kepada sekretaris berambut ikal itu. Beberapa staf yang berpapasan dengan kami menyapa sambil menggoda.
"Pak Naren sama Mbak Kanya serasi banget," ucap Rara yang berdiri di belakang front desk.
"Thanks, Ra. Tapi saya sedang nggak bawa permen," sahutku lantas bergerak menarik tangan Kanya memasuki lift.