NAREN
______
Bukan tanpa alasan aku ingin segera pulang dari rumah sakit ini. Dan alasanku akhirnya terbukti. Danie muncul dengan omong kosongnya. Hingga aku memutuskan hal yang tidak aku duga sebelumnya. Aku melepaskan investasi yang dia gelontorkan untuk pembangunan JSO.
Aku benar-benar muak dengan wanita itu. Setelah menjebakku dengan trik murahannya dia masih berani muncul. Mendadak kepalaku berdenyut kencang. Keadaanku separah ini juga gara-gara dia.
Aku membuang napas kasar saat pada akhirnya dia pergi. Lalu Arsen dan Kanya menyalahkan tindakanku yang memutus kerja sama dengannya. Aku tidak peduli jika tidak dikatakan profesional. Danie juga sudah berani mengancam, maka aku pun akan melakukan tindakan yang sama.
Arsen mengantar Nadine ke hotelnya. Sekarang tinggal kami berdua, aku dan Kanya di ruang pesakitan ini. Kanya terus menatapku lurus namun tidak mengatakan apa pun lagi. Sementara aku tidak berani menatapnya setalah kemunculan Danie tadi.