"Dengar-dengar kamu lagi dekat sama Pak Thomy, ya?"
Pertanyaan Elisabeth membuatku menoleh. "Kata siapa?"
Wanita berambut panjang itu mengibaskan rambutnya. "Gosipnya udah nyebar kali."
"Oh ya?" Aku pura-pura tidak terpengaruh.
"Jadi, bener kalian dekat?"
Aku sudah mengakhiri kegiatan memfotokopi. "Selayaknya bos dan karyawan aja sih," sahutku santai lalu pamit. Namun ...
"Saat perjalan ke Lombok banyak yang ngomongin kalian. Apa lo tau?"
Aku menghentikan langkah dan menoleh padanya. "Gue nggak tau, tapi terima kasih atas infonya."
Fotokopi rangkap tiga itu langsung aku berikan ke Bari begitu sampai di ruang tim. Setelahnya Bari langsung pamit. Aku memasang wajah kesal gara-gara omongan Elizabeth tadi.
"Di Grup lo pada ngomongin gue kemarin di Lombok, ya?" tanyaku ke Tristan. Dia yang sering bawa gosip dari luar lewat grup lambe-lambeannya.
Tristan meringis dan menggaruk kepalanya. "Sebenarnya iya, tapi kan gue nggak bilang sama lo. Takutnya lo marah-marah."