Naren
_______
Rasa nggak rela masih tetap ada meskipun pada akhirnya aku mengizinkan Kanya pergi ke Lombok bersama teman-teman kantornya. Aku berusaha menekan rasa kepemilikanku yang terlalu berlebihan terhadap Kanya.
Jum'at pagi aku mengantar wanita itu hanya sampai di depan kantornya. Dia dan rombongan menaiki sebuah bus ke bandara. Kalau menuruti hati, ingin rasanya meninggalkan semua pekerjaan dan berlari menyusul Kanya. Selalu saja seperti ini, ditinggalkan itu nggak enak, nggak nyaman. Beda ketika kita yang meninggalkan. Seperti halnya kemarin ketika aku ke Singapura. Rasanya nggak seberat ini.
Aku lebay? Ya, aku memang selebay itu jika sudah menyangkut Kanya. Tapi wanita itu jelas tidak menerimaku yang seperti itu. Aku sedang membiasakan menghilangkan rasa posesifku yang berlebihan padanya.