Aku membantu Thomy bouldering. Dia lumayan cepat paham track boulder. Dikasih petunjuk sekali, dia bisa melangkah dua kali. Mengajari seseorang yang gampang paham itu menyenangkan. Kita nggak perlu repot mengulangi penjelasan berkali-kali.
"Oke! Good!" seruku begitu tangan Thomy berhasil mencapai atas puncak. Dia lantas meloncat turun ke matras dan berhigh-five denganku.
"Seru banget! Pantesan kamu lebih suka ke sini dibanding ke kelab."
Aku menyodorkan satu minuman dingin padanya.
"Thanks."
"Kalau saya sih jujur belum pernah ke kelab malam, jadi nggak tau juga situasi di sana seperti apa."
"Mau coba?" tanya Thomy begitu selesai meneguk minumannya.
Aku menggeleng. "Nggak, deh. Makasih. Saya cari keringat di sini aja."