NAREN
_______
Aku sadar sudah salah marah padanya semalam. Merasa refleks saja mengomel karena tidak biasanya dia pulang malam. Memang tidak terlalu malam, hanya saja rasanya aneh melihat Kanya pulang malam karena pekerjaan. Aku merasa bisa membayar waktunya tanpa perlu dia repot-repot bekerja. Tapi, jika aku mengatakan itu pasti kami akan ribut panjang. Itu yang aku hindari.
Semalam ada rasa nggak tega hinggap ketika bunda mengomel. Di jalan aku sudah merepet habis-habisan padanya. Dan, paginya aku putuskan untuk kembali balik ke apartemen. Jarak kantor dari rumah bunda lumayan memakan waktu. Tidak boleh santai di pagi hari jika ingin sampai kantor tepat waktu.
Setelah mengantar Kanya aku melanjutkan perjalanan menuju kantorku di Jakarta Pusat. Beberapa hari ini aku berusaha menerima pekerjaan Kanya. Berusaha rela berbagi waktu dengan pekerjaan Kanya. Dan ternyata nggak semudah yang aku bayangkan.