Ida terkejut bukan main saat mendapat panggilan tak terjawab dari Desi saat dirinya masih membantu salah satu tetangganya menggelar hajatan dengan menjadi penyepak makanan. Entah mengapa perasaan Ida tidak enak.
Ida segera menghubungi balik nomor Desi berharap ibu dengan tiga anak itu segera mengangkatnya. Butuh empat kali panggilan hingga akhirnya dapat terhubung.
"Halo Des, ada apa?"
"Apa kau bisa menemaniku ke rumahku?" Pertanyaan absurd macam apa ini?
"Memangnya kenapa perlu di temani ke rumahmu sendiri? Bagas mana?"
"Bagas juga sedang dalam perjalanan ke sini, aku ke sini mencari Lily. Dia... tidak bisa di hubungi."
"Lily pulang ke rumah?"
"Sepertinya. Lampu kamarnya hidup."
"Tunggu, kau sudah berada di depan rumahmu?"
"Ya, aku takut masuk. Karena rumahku tampak sangat sunyi."
"Baiklah, aku ke sana. Tunggu aku."