Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Bukan Hati Biasa

adawiyahh0302
--
chs / week
--
NOT RATINGS
11.3k
Views
Synopsis
Ada seorang wanita bernama Shasa Billa, Dia adalah wanita yang selalu mencintai dengan tulus namun tak jarang ia kecewa atas ketulusannya sendiri. Shasa akan banyak berkorban dan berjuang untuk orang-orang yang dicintainya, namun sayangnya dia tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh pujaan hatinya Beberapa orang datang dan pergi dalam hidupnya. Hatinya berulang kali dipatahkan sebab mudah percaya, tak jarang pula Pria yang telah membuatnya nyaman kemudian pergi begitu saja. Namun Shasa tidak pernah melarang siapapun untuk datang dan pergi dari hidupnya, sampai tiba masanya Shasa merasa lelah atas apa yang terjadi dalam perjalanan cintanya. Hingga akhirnya Shasa sadar bahwa perjalanan hidupnya bukan hanya sekedar cinta dan air mata.
VIEW MORE

Chapter 1 - Cinta Monyet

Shasa Billa, Orang-orang biasa manggilnya Shasa.

Shasa adalah wanita yang super duper bucin banget kalo udah sayang sama orang, sampai mencintai dalam diam pun Dia bisa.

Shasa gampang banget suka sama orang yang sekiranya nyambung sama Dia. Karena itu lah Shasa sering salah dalam memilih.

******

Shasa adalah anak perempun manis dan sedikit pintar, Shasa mulai duduk dibangku Sekolah Dasar ketika Shasa memasuki umur 5 tahun, Shasa memiliki 2 orang sahabat kecilnya, yaitu Bella dan Qila.

Bella adalah anak yang lucu, imut, dan mudah bergaul, tapi sedikit oon. Dia sahabat yang paling dekat dengan Shasa, setiap pagi Bella menjemput Shasa menggunakan sepedanya untuk pergi sekolah berboncengan.

Sedangkan Qila tidak lebih dari seorang sahabat, Qila sangat berkuasa didalam lingkungan kelas, anak-anak yang lain selalu menuruti perintahnya. Namun itu tidak berlaku untuk Bella dan Shasa

Seiring berjalannya waktu, Shasa, Bella, dan Qila mulai genit dan menyukai teman laki-laki mereka.

******

(Kelas Empat Sekolah Dasar)

Diperjalanan sepulang sekolah, Shasa, Bella dan Qila saling bertukar cerita sembari mengayuh sepeda seperti biasa.

Tiba-tiba Qila bercerita tentang anak laki-laki yang sedang di incarnya kepada Shasa dan Bella,

"Eh, Aku suka deh sama Dia!" ucap Qila sembari senyum-senyum dan tampak berkhayal

"Dia siapa?" Tanya Shasa kebingungan

"Yaa, Dia!" Jawab Qila

"Yaaa, Dia siapa Qila?" Shasa terkekeh

"Tapi kamu jangan bilang-bilang ya Sha, Bel?" Pinta Qila pada Shasa dan Bella

"Iya!" Jawab Shasa dan Bella berbarengan

"Aku suka sama Angga!" Qila mengaku

"Hahhhh? Angga?" Kaget Shasa dan Bella

Sontak Shasa dan Bella terkejut mendengar pengakuan Qila.

Angga adalah anak laki-laki yang pendek, genit dan berkulit hitam manis, Angga juga anak yang pintar, dia selalu mendapat peringkat di kelas, sama seperti Shasa

awalnya Shasa tidak memiliki perasaan apapun terhadap Angga, namun entah kenapa pengakuan Qila membuat perasaan Shasa pada Angga berubah.

Shasa mengenal Angga sebelum memasuki Sekolah Dasar, mungkin bisa dibilang Angga adalah teman kecil Shasa.

Shasa jadi sering memperhatikan sikap Angga pada Qila hanya untuk memastikan apakah Angga juga menyukai Qila atau tidak. Namun sepertinya Angga tampak biasa saja pada Qila.

Namun Shasa belum yakin dengan dugaan nya, Shasa memutuskan untuk bertanya kepada Bimo, Sahabat dekat Angga.

(Disekolah)

kringgggggg..... (Bel istirahat berbunyi)

"Bim!" Panggil Shasa

"Iya, Sha?" Sahut Bimo

"Aku mau tanya deh sama Kamu soal Angga, tapi Kamu jangan bilang sama Dia ya?" Jelas Shasa

"Iya tenang aja, mau tanya apa Sha?"

"Sebenernya Angga itu suka gak sih sama Qila?" Tanya Shasa To the point

"Hahh?, gak juga ah, kenapa Kamu nanya itu?" Tanya Bimo dengan heran

"Ohh, enggak ko!, Yaudah makasih ya Bim" ucap Shasa

"Iya sama-sama"

Shasa pun beranjak pergi, namun...

"Sha!" Panggil Bimo sambil melangkah ke arah Shasa

Shasa pun menghentikan langkahnya dan menoleh pada Bimo

"Kenapa Bim?" Tanya Shasa

"Kamu mau tau gak Angga suka sama siapa?" Ucap Bimo

"siapa Bim?" Tanya shasa dengan semangat

"Angga suka sama kamu!, Yaudah ya Aku pergi dulu, bye Sha!" Jelas Bimo yang kemudian langsung pergi

"Hahhhh?"

Shasa pun sangat terkejut mendengarnya, Shasa kembali berjalan menuju kelas sembari memikirkan ucapan Bimo.

Bimo adalah sahabat terdekat Angga, Bimo anak laki-laki gendut yang sangat lebay, lucu dan puitis.

******

Keesokan harinya Angga menghampiri Shasa yang sedang makan bersama Bella dan Qila di kantin.

"Sha?" Panggil Angga

"Apa ngga?" Jawab Shasa

"Semalam Aku disuruh Bimo untuk tiduran di teras, terus natap bintang-bintang dilangit, katanya Aku bisa melihat orang yang suka sama Aku dilangit itu, eh malah Shasa yang muncul. emang bener ya Shasa suka sama Angga?" Jelas Angga panjang Kali lebar

"Hahhh? Apa sih Angga!, Mau aja disuruh sama Bimo" Shasa tak habis fikir

"Tapi kata Bimo kaya gitu Sha!" Ucap Angga sembari garuk garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Enggak!!" Ucap Shasa sedikit menyentak karena tidak enak pada Qila

Semenjak kejadian itu Angga selalu mendekati Shasa, dan Qila nampak seperti kesal pada Shasa.

Sepulang sekolah, Shasa, Bella dan Qila bermain seperti biasa. Selama menunggu Qila mengganti baju, Shasa dan Bella menunggu di kamar Qila.

Tak sengaja Shasa melihat ada Diary Qila di atas meja, karena penasaran dengan perasaan Qila pada Angga, akhirnya Shasa membuka Diary itu.

Sontak Shasa sangat terkejut membaca tulisan Qila, ternyata selama ini Qila sangat kesal pada Shasa karena Angga terus mendekati Shasa.

Shasa langsung menutup Diary itu dan menempatkan nya di tempat semula. Dan beruntungnya Qila masih tetap bersikap baik dengan Shasa.

******

Seiring berjalannya waktu Shasa dan Angga menjadi sahabat kecil yang begitu dekat, sedangkan Bella dekat dengan Bimo. Dan Qila nampaknya sudah tidak menyukai Angga.

Namun karena Qila adalah penguasa kelas, maka seisi kelas nampak tidak menyukai kedekatan Angga dan Shasa

"Eh, kemarin kan ada yang baru ditembak tau!" ucap salah satu anak kelas yang sedang bergosip

"hah? siapa?" saut yang lain

"itu, Angga nembak Qila kemarin pagi" jawab salah satu anak kelas itu.

mereka sengaja membicarakan Angga dan Qila didepan Shasa, agar Shasa cemburu dan menjauhi Angga.

karena itu lah tak jarang Shasa dan Angga saling diam dalam waktu yang lama.

******

(tiba lah saat kelulusan mereka dari sekolah dasar)

Shasa, Angga dan beberapa teman lain daftar ke SMP yang sama, ya! Disebuah Sekolah di Jakarta.

Sedangkan Bella dan Qila semuanya beda sekolah. Hal itu membuat Shasa, Bella, dan Qila menjadi biasa saja dan tidak dekat seperti dulu.

Shasa mempunyai Dua formulir untuk masuk ke sekolah tersebut, satu formulir diambilkan oleh Ayah Shasa dan yang satu lagi diambilkan dari pihak Sekolah Dasar Shasa.

Otomatis nama Shasa terdaftar dua kali.

Disaat sedang melihat pembagian kelas di mading sekolah, Nama Shasa tertulis didalam dua kelas. Yaitu kelas tujuh dua dan kelas tujuh tiga

Di dalam kelas tujuh dua Shasa mendapati nama Angga, dan di dalam kelas tujuh tiga Shasa mendapati nama Aldi. Aldi adalah anak laki-laki yang sempat disukai dan menyukai Shasa disaat Shasa dan Angga sedang tidak dekat.

******

Sebenarnya Angga sangat senang karena bisa satu kelas lagi dengan Shasa. Senyumnya langsung merekah dan penuh semangat.

"Yesssss!! Kita satu kelas lagi" ucap Angga pada Shasa dengan penuh semangat.

"Iya Ngga, tapi ko nama Shasa ada dua ya? Yang satu lagi satu kelas sama Aldi" jelas Shasa dengan bingung

"Terus? Shasa mau masuk kelas yang mana?" Tanya Angga menyelidik

"Kayanya Shasa masuk kelas yang ada Aldi nya aja deh hahaha" jawab Shasa yang membuat senyum Angga memudar.

"sama gw aja dong, Sha" paksa Angga yang seketika merubah bahasanya

"sama Aldi aja ah, wlee" ledek Shasa pada Angga

Akhirnya Shasa lebih memilih satu kelas dengan Aldi, keputusan Shasa membuat Angga sedikit kecewa dengan pilihannya.

Meskipun begitu, Shasa dan Angga masih bersahabat baik. Memang Shasa dan Angga tidak pernah bisa jauh karena pertemanan mereka yang sudah cukup lama

******

Angga dan teman-teman yang lain selalu menunggu Shasa setiap berangkat atau sepulang sekolah, mereka selalu menaiki angkutan umum setiap hari nya.

shasa sering datang ke kelas Angga untuk sekedar makan bersama pada jam istirahat, namun ada satu masalah yang membuat Angga memutuskan untuk menjaga jarak dengan Shasa.