Aya terbangun dengan tubuh yang pegal-pegal. Rasanya Aya seperti tidur di lantai. Tapi kenapa bisa? Ah sudahlah. Aya harus tidur lagi ke atas kasur sebelum pagi datang. Tapi begitu Aya berhasil sampai ke atas kasur, mengapa Aya merasa ada yang aneh?
Ini bukan kasurnya.
Aya membuka matanya lebar-lebar, begitu terkejutnya Aya saat lagi-lagi terbangun di rumah sakit. Bedanya, kali ini Aya tidak memakai pakaian pasien. Melainkan pakaiannya sendiri. Lalu bagaimana bisa Aya sampai di rumah sakit ini?
Melihat ada Tian tidur dengan meletakkan kepala di pinggiran ranjangnya, sepertinya kali ini Aya jatuh sakit lagi. Ini mimpi Aya tahu itu. Lantas Aya menarik nafas dalam-dalam dan kemudian melepaskannya dari mulut.
Tolong beri Aya kekuatan untuk melihat siapakah yang akan mati.