Aya membuka matanya perlahan saat merasakan ada guncangan di tubuhnya. Dengan cepat Aya mengangkat kepalanya, melihat Bram dan Rehan sudah kembali dari membeli minum. Aya menoleh dan mendapati bahwa Bella masih tidur.
"Aya, ayo pulang. Bram sama Rehan sudah setuju kalau ganti jadwal aja." Aya mengusap wajahnya untuk mengembalikan kesadarannya dengan cepat. Aya tidak menduga. Akan bermimpi buruk di sini.
Aya tidak sadar kalau ada Cicil di samping kedua remaja itu. "Aku tadi ketemu mereka pas lagi jalan. Balik ke sini kalian udah tidur aja. Padahal baru sebentar."
Aya melirik jam yang ada di layar ponselnya. Jam itu menunjukkan bahwa hanya ada rentang waktu lima menit sejak terakhir kali Aya melihatnya sebelum tidur. Aya menyangga kepalanya dengan tangan, rasanya menjadi berat. Padahal Aya bermimpi cukup lama. Tapi kenapa waktunya hanya sebentar?
"Ini minum dulu, wajahmu kelihatan pucat mbak." Ujar Bram sambil menyerahkan sebotol air mineral pada Aya.