Chereads / My Destiny from the Dream / Chapter 258 - Malam gerimis

Chapter 258 - Malam gerimis

"Kalau misal Cicil dateng, mau gabung boleh enggak? Dia lagi di sekitar sini, mobilnya mogok." Tanya Aya dan Wati sempat terdiam cukup lama. Mungkin memang Aya yang tidak bisa menjelaskannya dengan jelas.

"Enggak apa-apa kali Ya. Suruh dateng aja." Ujar Wati dan dengan segera Aya mengirim pesan kepada Cicil untuk datang ke warung bakso ini. Mendapatkan persetujuan dari Wati, Aya langsung mengirimkan pesan pada Cicil untuk segera datang sebelum bakso dalam mangkuk Aya habis, karena jika Aya duluan makan pasti akan terasa sedikit tidak enak hati.

Tak lama setelah Aya mengirim pesan, seorang wanita yang datang menggunakan payung masuk ke warung. Tak lupa payungnya ia taruh di meja penitipan depan. Dia adalah Cicil.

"Halo." Sapa Cicil pada Aya dan Wati. Wati tersenyum sambil menganggukkan kepalanya menyambut kedatangan Cicikl.

"Udah pesen?" Tanya Aya.

"Uda tadi di depan sekalian masuk." Terang Cicil membuat Aya dan Wati mengerti.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS