setelah dimas keluar, farah lah yang menemani claysa beristirahat disana.
namun, perilaku dimas yang dingin seketika tentu menimbulkan sebuah kecurigaan dihati farah.
tetapi demi kondisi sang sahabat, ia memilih untuk diam terlebih dahulu tidak membahasnya didepan claysa.
"sa... minum obat dulu nih"
farah mengambil obat diatas menja takas yang telah disiapkan nana sebelum nya.
farah juga membantu sang sahabat untuk beranjak duduk dari baringan nya.
dan kini, beberapa butir obat itu sudah ada didalam genggaman tangan claysa.
ia langsung meminumnya sekaligus dengan bantuan segelas air putih.
dan kemudian, ia berbaring kembali dikasurnya.
farah pun kembali merapikan selimutnya, hingga claysa pun menutup matanya dan masuk ke alam mimpi.
setelah merasa sang sahabat sudah terlelap, ia pun keluar. tak lupa mematikan lampu dan menutup pintu kembali agar claysa bisa tidur dengan lebih nyenyak.
ia langsung menghampiri sang kekasih yang tengah duduk disofa sambil memainkan ponselnya.
"dim...."
yang dipanggil pun langsung menoleh tanpa merespon.
"gimana claysa?"
"dia udah tidur kok"
"yaudah kita pulang ya... udah mau malam ini"
farah tak merespon lagi, ia hanya mengangguk.
keduanya pun beranjak dari sana dan pergi pulang.
dimas menghantar pulang farah sang kekasih terlebih dulu.
namun, saat dalam perjalanan keduanya hanya diam.
dimas yang fokus mengendarai motornya, sementara farah enggan untuk berbicara.
ia bahkan tak memeluk pinggang dimas. namun. keadaan itu membuat dimas paham akan kekasihnya.
tetapi, ia tetap saja diam dan fokus pada kegiatannya.
mereka pun sampai didepan rumah farah. gadis itu pun turun dari motor ninja sang kekasih dan langsung berjalan masuk tanpa adanya berpamitan.
"farah...."
Dimas pun ikut turun dari motor miliknya dan menghampiri farah.
orang yang dipanggil pun menghentikan langkahnya dan membeli menoleh tanpa respon apapun.
"kamu kenapa??"
"aku?? nggak apa-apa kok??"
"yakin??? aku rasa ada yang kamu sembunyiin dari aku"
"nggak kok dim.. aku nggak sembunyiin apapun"
"huft.. yaudah kalo emang gitu. nanti malam jangan telat makan sama tidur ya..."
gadis itu hanya mengangguk, dimas pun mengecup kening sang kekasih dan obrolan itu pun berakhir karena dimas yang pergi dengan motornya meninggalkan farah disana.
namun bukannya kembali kerumah, ia malah kembali kerumah claysa.
dan kini ia sudah berada didalam rumah itu. ia membukan pintu kamar sang mantan kekasih dan terlihatlah kekasih sedang tidur pulas disana.
dimas masuk menghampiri claysa, ia menatap terlebih dahulu wanita itu. dan kini ia sudah duduk ditepi ranjang dan mengelus dahi mulus gadis itu.
"hey...."
claysa membuka matanya setelah merasakan elusan lembut tangan dimas serta panggilan yang keluar dari bibir nya.