Chereads / Pria Bertopeng / Chapter 23 - 23. Kondisi Claysa

Chapter 23 - 23. Kondisi Claysa

claysa membuka matanya setelah merasakan elusan lembut tangan dimas serta panggilan yang keluar dari bibir nya.

πŸ’™πŸ’™πŸ’™

gadis itu memeluk erat lengat kekar milik dimas, dan kembali menutup matanya.

"andai aku bisa lakuin ini daritadi sa"

begitulah gumam batin dimas meratapi claysa yang kembali lelap sambil memeluk lengannya.

namun, kejadian itu tak berlangsung lama karena artha yang tiba-tiba saja pulang dan langsung menghampiri keduanya dikamar.

dimas langsung menempelkan jari telunjuk miliknya ke bibir untuk mengisyaratkan agar tidak ribut ketika artha tiba disana dan ingin membuka suara.

tentu hal itu membuat artha terkejut. dimas pun perlahan berusaha melepaskan lengannya yang dipeluk oleh claysa, dan setelah berhasil ia langsung keluar menghampiri artha tak lupa menutup pintu.

"gua denger claysa kumat, apa itu benar??" tanya artha.

"iyaa, tadi dia sempat kumat tapi sekarang udah nggak apa-apa kok. udah dikasih obat juga tadi sama farah" jawab dimas memperjelas.

artha kini bisa bernafas lega mendengar penjelasan dari dimas sang sahabat.

"sekarang dimana farah?? kok cuma lo yang ada disini??"

tanyanya kembali membuka mulut untuk bertanya tentang kebingungannya.

"farah udah gua antar pulang tadi. udah mau malam juga tadi soalnya, dia juga mau ngerjain tugas katanya."

dimas kembali berbohong atas jawabannya. tak hanya pada sang kekasih, kini ia juga berbohong pada sang sahabat.

"ohhh"

ya, hanya itu respon artha pada jawaban Dimas yang dipenuhi kebohongan itu.

"lo darimana sih?? kok bisa si claysa tinggal dirumah bareng jaehyun tadi??" tanya dimas.

"apaa?? bareng jaehyun?? jaehyun tadi ada disini??"

artha merasa terkejut dan ia pun kembali bertanya bukan menjawab pertanyaan dimas.

"heum.. awalnya gua denger dari mba nana ngomong sama farah. terus si claysa juga cerita sendiri tadi."

"gua tadi ketemu sama kanya bicara tentang kondisi claysa"

"ohya... apa katanya??"

"katanya....."

Flashback on

terletak dua buah berkas diatas sebuah meja restoran.

kini artha sudah duduk berhadapan dengan seorang wanita cantik nan muda.

ya, wanita itu adalah seorang dokter yang menangani penyakit claysa. tak hanya seorang dokter, ia juga merupakan teman dekat artha dan dimas.

"ini rekom hasil check-up sebelumnya"

pernyataan dokter kanya disertai dengan jari telunjuk yang menunjukkan ke berkas yang ada disebelah kanannya.

"dan ini adalah hasil check-up nya yang terakhir"

dan kali ini ia beralih menunjuk ke sebelah kirinya.

"pada hasil sebelumnya tertulis claysa yang sedang sedikit depresi.... dan yang setelahnya tertulis bahwa claysa lebih depresi dari sebelumnya"

artha masih diam menyimak penjelasan dari kanya.

"hanya tuhan yang akan tahu bagaimana jika ini terus berlanjut"

ucapan kanya terakhir membuat artha terdiam serta suasana yang menegang.