"terus sekarang gimana??" tanya dimas.
"gua juga bingung harus gimana... btw jangan ngomongin masalah ini didepan claysa, bisa-bisa dia tambah depresi kalo tau soal ini"
dimas hanya mengangguk kecil sebagai responnya.
lalu tiba-tiba terdengar suara seseorang membuka pintu.
"kak artha.....??"
terdengar seorang wanita memanggil nama artha dengan nada lembut namun terlihat sedikit lemas.
tidak salah lagi, wanita itu adalah claysa. ia sudah bangun dari tidurnya.
"claysa..."
nada artha pun menjadi rendah seketika, ia memberi kode pada sang sahabat agar menutup mulut tak membahas hal itu lagi.
orang yang dimaksud pun tiba diantara kedua pria itu.
"claysa, kamu udah bangun hm?" tanya artha.
claysa langsung memeluk erat tubuh sang kakak, ia tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan pria itu.
"ada apa hm? gimana keadaan kamu??"
artha kembali bertanya dan juga membalas pelukan gadis itu.
"kakak tadi kemana?? kok lama banget perginya??"
deg, kali ini artha bingung harus menjawab apa.
"maaf sa, ada urusan tadi. kamu udah makan belum?? kakak beliin makan malam nih buat kamu"
"belum. suapin aku makan ya??"
"ya, sini biar kak dimas aja yang suapin. kasian artha pasti kecapean" sahut dimas.
dan ya, artha berhasil lolos serta mengubah topik pembicaraan.
claysa melepaskan pelukannya terhadap artha dan sedikit menundukkan kepalanya.
"ada apa?" tanya dimas.
"aku pengennya jaehyun yang menyuapi..."
"tapi kan jaehyun udah nggak ada. dia udah dirumahnya sedang istirahat. aku siapi aja ya??"
Artha kini hanya bisa menyimak dan menyaksikan percakapan kedua insan itu. ia tak ingin ikut campur takut akan memperkeruh suasana.
"yaudah, tapi.... harus seperti dulu...."
claysa mengulurkan kedua tangannya seperti anak kecil yang meminta agar digendong oleh sang orang tua.
"gendong aku"
permintaan serta ucapan terakhir claysa membuat dimas tertawa dan terkekeh geli.
tak hanya Dimas, artha pun ikut tertawa melihat tingkah sang adik yang seperti anak-anak itu.
"kamu masih seperti dulu ya sa, gemesin dan manja kayak anak-anak"
claysa menyengir bersamaan dimas yang berjongkok memberikan pundaknya pada claysa.
"biarin wlee ehehe" ujar gadis itu dibarengi sebuah tawaan kecil.
"ayo naik...!!"
claysa pun naik ke pundak pria itu, dan kemudian sang pria pun beranjak bangun serta berjalan membawa gadis lucu itu bersamanya.