Terrr... Terrrrr... Terrrrr
Handphone Mark bergetar ada yang memanggil, ternyata itu dari Tuannya.
"Bagaimana kondisi gadis itu? ". Tanya tuannya.
" Ia sudah sangat pulih tuan". Jawab Mark.
"Baiklah, pulangkan dia ke asalnya". Perintah tuan.
" Baik". Kata Mark.
Setelah mendapat telepon dari Tuannya, Mark menyuruh seorang teman untuk mencari tahu siapa Nona Lilith sebab Mark juga tidak tahu siapa gadis yang di bawa tuannya ke Mansion.
Mark harus memulangkannya kemana.
Tidak lama sebuah pesan masuk ke surel Mark.
Pesan tersebut berisi informasi lengkap tentang Nona Lilith.
°°°°°°°°°°°°°°°
To : Mark Makinson
Nama : Lilith
Umur : 20 tahun
Ttl : Indonesia, 19 Desember 2000
Ayah : Roger Bob
Ibu kandung : Clarissa Aurelia
Ibu tiri : Janet wong
Pekerjaan : Mahasiswi University Of London
Status : Sigle
Mark, orang yang kau cari bukan orang biasa ia anak seorang pengusaha kaya di Indonesia.
Apa kau sedang dalam masalah?
From : K. O.
°°°°°°°°°°°°°°°°
Balas :
Aku tidak apa-apa. Aku akan menghubungimu kembali.
°°°°°°°°°°°°°°
Mark mulai menyusun strategi untuk memulangkan Nona Lilith. Mark memanggil BD-1 untuk mempersiapkan mobil yang akan di pakai mengantar Nona Lilith ke Bandara.
Mark melengkapi kebutuhan Nona Lilith selama perjalanan pulang ke Negaranya.
Mark segera turun ke ruang tamu dan menyuruh pelayannya memanggil Nona Lilith, ia akan menjelaskan soal kepulangan Nona Lilith.
" Panggilkan Nona Lilith kemari ada suatu yang ingin aku sampaikan padanya dan bereskan segala kebutuhannya. Ucap Mark.
"Baik Tuan Mark". Jawab pelayan itu.
Pelayan pun menuju ke kamar Nona Lilith untuk menyampaikan pesan Tuan Mark.
Tokk..Tokk. Tok..
" Nona Lilith, apa kau di dalam? Panggil pelayan itu.
"Ya, Masuklah". Jawab Lilith.
" Maaf Nona, aku datang untuk menyampaikan pesan dari Tuan Mark. Tuan Mark memanggil Nona turun ke ruang tamu ia akan membicarakan hal penting dengan Nona. Aku juga akan mempersiapkan perlengkapan nona kata tuan Mark". Jelas pelayan itu.
" Aku akan di bawa kemana bibi? ". Tanya Lilith. Dengan sedikit penasaran.
" Aku tidak tahu Nona, Aku hanya diminta untuk mempersiapkan Nona dan Barang - barang Nona". Jelas pelayan lagi
Mendengar penjelasan pelayan itu Lilith mengikuti perkataan pelayaan itu. Mempersiapkan diri dan barang - barang yang ia akan bawa pergi.
Melihat Lilith yang begitu cantik dengan dandanannya, pelayan itu memuji Lilith.
"Nona, baju itu sangat pas untukmu". Ucap pelayan itu.
" Terima Kasih Bibi, kau sudah mendandaniku dan melayaniku sangat baik selama di sini". Ungkap Lilith dengan sedih karena ia akan berpisah dari pelayan yang sudah ia anggap bibi itu.
Mari Nona, aku akan mengantarmu turun bertemu tuan Mark.
Pelayan itu memegang Koper Nona Lilith dan membawanya turun ke ruang tamu.
Mereka telah sampai di ruang tamu. Di sana sudah ada BD-1, BD-2, 2 pria yang memakai kaos hitam yang berdiri di dekat pintu. Sementara tuan Mark duduk di sofa.
Pelayan itu menghampiri Tuan Mark seraya memberitahukan bahwa Nona Lilith sudah datang.
"Tuan Mark, Nona Lilith sudah datang. Kata pelayan itu". Ucapnya.
" Nona Lilith, karena kau sudah pulih dari sakitmu. Aku akan mengantarmu pulang ke Negaramu sepertinya kamu tidak di harapkan tinggal di Negara ini. Aku sudah memeriksa tentang keluargamu di sini, rupanya kau tinggal di London bersama sepupumu namun satu hal yang pasti kau telah di buang oleh sepupumu bahkan apartemen yang kau tinggali bukan lagi atas namumu". Jelas Mark.
"Baiklah, terima kasih tuan Mark". Ucap Lilith dengan sedih serta kecewa mendengar kenyataan itu.
" Ambil pasportmu dan tiket itu, aku sudah mengurus segalanya. Ikuti pengawalku ia akan mengantarmu kebandara". Jelas Mark lagi.
Mendengar Mark mengatahkan kebenaran tentang terlantarnya di sebuah jalanan asing di negara asing membuat hati Lilith begitu sakit.
Hatinya remuk ia tak menyangka kalau sepupu yang ia tampung di Apertemnnya telah merampas paksa miliknya.
Lilith telah berada di dalam mobil. Sepanjang perjalanan ia terus mencoba mengingat kejadian yang ia alami.
Lilith mencoba mengingat kembali kejadian pada saat di pesta sepupunya, namun gagal ia tak bisa mengingat apapun.
"Nona Lilith, kita sudah sampai bandara, aku hanya bisa menemanimu sampai pesawatmu datang setalah itu Aku akan pergi". Ucap BD-1.
" Terima kasih". Ucap Lilith.
Aku tak seharusnya menampung sepupuku itu di Apartemenku, mereka sungguh tega. Batin Lilith
Aku tidak akan pulang sebelum mengambil hak ku. Tegas Lilith.
Lilith termenung, ia harus melakukan apa. Ia tak mungkin pulang dalam keadaan seperti itu. Ia tahu betul bahwa kemarin dia menelpon Ayahnya namun tak dapat terhubung. Ia curiga dengan kejadian yang ia alami karena keluarganya tak satupun ada yang mencarinya dan tak ada yang bisa dihubungi.
Lilith pun berinisiatif untuk meninggalkan bandara dan lari dari pantauan BD-1.
Ia harus melakukan sesuatu untuk mengambil haknya kembali.
Setelah pelariannya dari bandara.
BD-1 kewalahan mencarinya.
________