Setelah 30 menit akhirnya Mentari selesai di Jarit lukanya, namun kaki Mentari saat ini sangat untuk digerakkan maka dari itu Bukan berinisiatif merangkul Mentari agar mudah berjalan.
"Sini gue bantu," Bulan merangkul bahu Mentari, sedangkan Mentari menatap Bulan kagum tak menyangka dengan kakaknya yang ternyata tidak membenci dirinya.
"Makasih ya kak," kata yang keluar dari mulut Mentari membuat Bulan kaget, tak biasanya Mentari mengucapkan kata terimakasih.
"Sama-sama, kita makan dulu yuk," ajak Bulan kepada adiknya, hari kini sudah menginjak tengah malam Bulan yakin bahwa adiknya tengah lapar. Di tambah wajah adiknya yang sangat pucat akibat kejadian tadi.
"Tapi Kelvin? Lagian aku juga belum lapar kak" Mentari enggan meninggalkan Kelvin makan, tak mungkin dirinya asik-asik makan tetapi Kelvin tengah berjuang menyelamatkan dirinya.