"Hei nama mu Thomas kan? Apa sebenarnya tujuan mu pergi keluar angkasa?"
Rasa penasaran Thomas masih menghantui pikiran nya, hingga bibir nya membisu tidak menjawab.
Seketika mengingat kalung kenang-kenangan ayahnya nya yang dia pakai dan tersenyum.
"Kita akan mencari planet... Tunggu, Apakah itu planet? Coba buka daftar planet!"
"Planet ini belum terdaftar!"
Tanpa berpikir panjang mereka langsung memasuki planet tersebut. Dan mulailah mereka mencari tahu sebagian besar kondisi planet itu.
"Sepertinya belum ada penghuninya..."
"Maksudmu ini planet kosong?"
Disuatu tempat mereka berhasil menemukan tempat untuk mendarat, tetapi suasana yang kosong planet itu seperti aneh. Seperti ada yang mengikuti mereka, seperti tempat yang ramai tapi tidak terlihat.
Hanya gurun ilalang dan pepohonan yang mereka lihat, suasana yang sangat aneh menyelimuti sekitar.
Rasa penasaran Thomas mengalahkan keanehan disekitar, percaya diri dan tetap bertekad untuk mencari tujuan nya.
"Ayo... Mungkin itu hanya perasaan kalian ber dua!"
"Tempat ini memang hanya gurun, tapi..."
Apapun resikonya Thomas tidak memperdulikan, pandangan nya tajam pada yang dituju. Juga membuahkan hasil yang tidak diduga.
"Batu ini! Tidak mungkin bisa tergeletak begitu saja di tanah!"
"Benar! Batu ini hanya bisa didapatkan di dalam tanah..."
Batu yang mereka dapatkan adalah batu permata yang hanya bisa digali jika di planet asal nya Thomas. Dengan penemuan pertama nya, mereka memutuskan untuk membuat Camp di tempat itu dan membuat laporan pertama nya berupa data dan video.
Hari menjelang malam, karena penemuan pertama nya Thomas berpikir semakin dalam lagi tentang planet yang sedang di eksplor nya.
"Aku penasaran dengan tempat yang lain... Daripada menunggu besok, lebih baik melihat tempat sekitar sekarang sebentar saja"
Benar dugaan, tidak jauh dari Camp nya menemukan tempat yang penuh dengan potensi mineral. Dengan hasil yang memuaskan, Thomas dengan cepat kembali ke Camp, akan tetapi hal yang tidak di harapkan terjadi.
"Apa yang terjadi! Perbuatan siapa ini!"
"Sersan 1 bangunlah! Kemana wakil mu?!"
Kepanikan pun terjadi pada Thomas dan kru nya.
"Tom lebih baik kamu pergi, tempat ini berbahaya..."
Dengan kabar duka yang terjadi pada malam tersebut, Thomas bergegas pergi mencari tempat berlindung yang aman.
Terik matahari di pagi hari pun datang dan membangunkan Thomas, pikiran nya terbagi dua. Sambil melihat pemandangan sekitar dan memikirkan siapa pelaku pada kejadian semalam.
"Meteor?! Aku harus kesana.."
Pemandangan benda asing jatuh pun cukup dekat dengan Thomas.
"Ini bukan meteor ini seperti capsul terbang, tapi benda apa ini?!"
Karena benda asing tersebut cukup aneh, Thomas melakukan segala hal untuk mengetahuinya. Tapi, tiba-tiba datang sebuah pesawat besar dan menghampiri Thomas tepat berada di atas nya.
To be continue....
Simak terus kelanjutan cerita di part selanjutnya ya :)
Noted :
Mohon beri rate dan jangan lupa di share ke yang lain bila pembaca suka dengan cerita ini. Juga jangan lupa untuk beri komentar yang bersifat membangun agar penulis bisa lebih bagus lagi dalam membuat cerita.