Chereads / I Found You- / Chapter 1 - Prolog

I Found You-

Renata_Amelia
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 11.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

"Aku minta cerai!" Ujar wanita yang sedang mengemas pakaiannya untuk dimasukkan ke dalam koper.

"Kamu mau kita cerai? Kenapa?" Tanya laki laki yang merupakan suaminya, ia mencengkram kuat bahu wanita itu dan mengguncangkannya. Wanita itu menempis dengan kasar tangannya. "Mas, aku udah gak mau hidup susah kayak gini, aku capek mas. Lebih baik kita pisah dan jalani hidup masing-masing. Nanti, biar aku yang urus surat perceraian kita. Kamu gak usah khawatir." Wanita itu menarik resleting kopernya dan hendak beranjak pergi. Tapi dicegah oleh laki-laki itu.

"Tapi kamu nggak bisa seperti ini, kamu mau kemana? Tolong jangan tinggalin aku dan Elang, Risa."

"Itu bukan urusan kamu! Aku udah dapat laki-laki yang lebih dari kamu. Jadi, aku mohon kamu sadar diri dan berhenti mencintai aku! Dan Elang, aku akan serahkan hak asuhnya ke kamu. Aku nggak mau bawa anak itu."

"Oh. Jadi selama ini kamu selingkuh dari aku?" Tamparan keras menghantam pipi Risa, membuatnya tersungkur di lantai.

Tak segan-segan laki-laki itu menamparnya. Amarah sudah menguasai hati dan pikirannya. Rasa kecewa yang sangat mendalam, selama 5 tahun lamanya bersama. Pernikahan yang dibangun hancur seketika. Orang ketiga datang dengan membawa malapetaka. Rasa kecewa dan dendam, bergejolak ingin membalas. Rasanya seperti ingin mati! Namun ia teringat senyuman putranya, yang sekaligus menjadi semangat hidupnya untuk berjuang .

"Tega kamu Risa! Cinta tulusku, kamu permainkan! Ternyata benar kata orang tuaku, kamu adalah wanita matre dan tidak tahu diri! Aku menyesal memilihmu." Menyesal lebih memilih wanita itu ketimbang mendengar kata orang tuanya dulu sebelum ia menikahinya. Laki laki itu melemas dan perlahan duduk tersandar di dinding. "Pergi kamu dari hadapanku!"

"Aku lebih menyesal! Tanpa disuruh pun aku akan angkat kaki dari sini!" Risa berdiri dan menatapnya sebentar lalu terdengar suara klakson mobil dari luar. Risa pergi tanpa memperdulikan darah dagingnya sendiri, tidak pamit dan melewatinya seolah tidak ada orang disana. Anak laki-laki bernama Elang yang baru berumur 5 tahun, anak tunggal mereka. Sedari tadi melihat pertikaian hebat antara papa dan mamanya. Meskipun tak tahu apa apa, cairan bening dari mata indahnya tak sengaja lolos, melihat punggung mamanya menjauh dari pandangannya. Elang berlari menghampiri mamanya, namun terlambat mamanya telah pergi meninggalkannya.

"Mama.... Jangan tinggalin Elang. Mama..." Teriaknya, tapi itu semua tidak akan mengembalikan mamanya. Ia semakin terisak. Ia menghampiri papanya yang tersandar lemah di dinding.

"Pa, mama mau kemana pa? Kenapa tadi papa pukul mama? Mama salah apa? Kenapa mama pergi bawa tas besar pa?" Tanya Elang sangat polos. Umurnya yang masih kecil, ia harus menerima perpisahan papa dan mamanya. Keluarganya kini tak utuh lagi. Pertengkaran hebat seperti itu akan membuat bekas luka dan trauma mendalam. Papanya hanya bisa pasrah, andai saja ia tak ingat Elang. Pasti saat itu juga ia membunuh wanita itu. Tak perduli ia akan dipenjara, kebencian telah menguasainya.

"Maafin papa nak, papa nggak bisa mempertahankan mama. Kamu yang sabar ya." Ujar laki laki itu lalu membawa Elang kedekapannya. Elang menangis sejadi-jadinya.

Flashback off