Chereads / RMAREY / Chapter 14 - ADIT

Chapter 14 - ADIT

Pulang sekolah, aku diam dulu di kelas. Meski aku bisa menulis dengan dua tangan, tapi tetap saja, hakikat nya aku kidal. Aku lebih sering menggunakan tangan kiri, sekarang tangan kananku terasa kebas. Aku menghela nafas panjang, berusaha rileks, sejak istirahat kepala ku sakit, tangan kiri ku gatal, dan leherku linu. Aah!! Menyiksa sekali!!!

Beberapa menit berlalu, aku langsung membereskan tas dan memutuskan untuk segera pulang. Saat di depan gerbang, aku menunggu angkot beberapa lama, setelah angkot itu datang, aku pulang. Ah, aku rindu sepeda ku...

Setelah sampai rumah, aku berganti pakaian, makan, lalu rebahan. Apa kabar adik Adit? Apa kabar teman teman SD ku yang lain? Aku rindu... beberapa menit berlalu, ibu memanggilku

"Rey, besok malem ke dokter ya" ucap ibuku

"Ya bu" ucapku

"Masih sakit?" Tanya ibu

"Enggak sih, cuma pegel, linu, gatel" ucapku menjawab

"Sabar ya Rey... berdoa biar kamu cepat sembuh" ucap ibu

Aku mengangguk, lalu ibu pergi dari kamarku. Aku mengambil buku, mengerjakan tugas rumah, banyak sekali... padahal sudah coba ku cicil saat jam istirahat

Besoknya aku sekolah seperti biasa, mencoba menghiraukan sakit kepala dan linu tangan ku. RMARE hari ini tidak masuk, keterangan nya sih izin. Jujur, meski baru sehari dia tak masuk, aku rindu.. biasanya dia jail, meski kelakuan nya kadang nyebelin, tpi ngangenin... ah, RMARE.

Hari ini tak ada gosip sih setahu ku, tapi beberapa temen cewek ku marah, dan beberapa ngasih surat dengan tulisan 'pliss Rey!!, gua mohon lu jangan terlalu deket sama RMARE!!!' atau 'jangan bilang lo punya hubungan spesial sama RMARE!' dan yang lebih parah lagi 'sekali lagi gua liat kalian berduaan, awas aja. Abis lo!'. Baiklah, mereka menggeretak, aku kan lihat apa yang akan mereka lakukan nanti.

Malam nya aku ke dokter, dengan ibu. Tapi sebelumnya, ibu bilang mau beli buah buahan buat adik Adit, mau menjenguk. Dan setelah kontrol aku dan pun menjenguk adik Adit.

"Permisi..." ucap ibu seraya mengetuk pintu

"Eh, iya. Sebentar!!" Ucap Adit di dalam

Pintu di buka

"Eh, tante, silakan!" Ucap Adit mempersilakan

Ibu memimpin jalan

"Rey, tanganmu gimana?" Ucap Adit berbisik, melangkah di belakangku

"Sudah mendingan, dokter bilang gips nya bisa di lepas 3 minggu lagi. Maju 2 bulan." Ucapku balik berbisik

Dia menangguk

Orang tua ku dan orang tua Adit mengobrol, akhirnya.. setelah melihat kondisi adik Adit, aku menunggu di luar. Beberapa lama aku di luar,cAdit menghampiriku.

"Rey, dokter bilang apa saja tadi?" Ucapnya

"Jangan terlalu banyak mikir, jangan banyak gerak, jangan di garut, sering sering di urut sendiri" ucapku memberi tahu

"Oh" ucapnya

"Kau kenal RMARE?" ucapku saat ingat percakapanku dan RMARE kemarin

"RMARE? gak kenal, emg dia siapa?" Ucapnya bingung

"Temen. Dia yang waktu itu nanyaincaku" ucapku

"Hahh??? Siapa yang nanyain kamu?" Ucapnya sambil terkikik

"Yang nanya nama kamu waktu aku kecelakaan, yang nanyain kamu siapanya aku" ucapku menjelaskan

"Ooh.. itu, dia namanya RMARE? aneh" ucapnya cuek

Lenggang beberapa saat, sampai...

"Kamu siapanya aku sih?" Ucapku lagi

Sejenak, dia terlihat bingung, matanya menyelidik.

"Kenapa??" Ucapku lagi

"Enggak, aneh aja nanya gituan. Emang kenapa?" Ucapnya masih dengan wajah bingung

"Kamu bilang waktu itu..., eh? Udah lah, jawab ajaa!" Ucapku ngotot

"Temen SD?" ucapnya sambil ragu ragu

Aku mengangguk ngangguk

"Emang kenapa sihh?" Ucapnya lagi

"Enggak. Ga apa apa" ucapku lagi

"Kasih tahu gak?!" Ucapnya memaksa

"Ih.. maksa. Gak boleh tau maksa perempuan!" Ucapku lalu menjulurkan lidah

"Kata siapa ah!!, aneh!" Ucapnya lagi

"Iya iya.. soalnya kamu bilang kamu ngerti aku?" Ucapku

"Lah?? Kapan?" Ucapnya semakin bingung

"Udah ah!! Lupain!!!!" Ucapku sambil berdiri, bersiap meninggalkanya

"Lah? Mau ke mana??" Ucapnya

"Ke kantin RS" ucapku

"Jangan!, nanti di cariin ibu lu, tunggu aja di sini" ucapnya

"Hhffth" gerutu ku.

Aku berjalan, mengetuk pintu kamar perawatan adik Adit. Lalu mengode ibu agar segera pulang. Ibu ku pun keluar, berpamitan dengan ibu Adit, menyemangati adik Adit, lalu terakhir, menggoda Adit. 'Adit, kalo Rey udah sembuh, main ke rumah ya!, ajak jalan jalan.." ucap ibu seraya tertawa. Aku meyenggol ibu 'ibu ih!! Apa sih?!' Ucapku menggerutu. Adit hanya tersenyum simpul, lalu lagi lagi berpamitan.

Besoknya, aku kembali sekolah, RMARE juga sekolah. Aku bertanya pada RMARE

"kemaren kemana?" Ucapku asal

"Gak kemana mana, cuma ada perlu keluarga." Ucapnya santai

"Hee?? Perlu keluarga? Ada yang lamaran?" Ucapku

"Enggak. Udah ah! bukan urusan kamu!" Ucaonya kesal

"Yasudahh" ucapku sambil balik badan, meninggalkanya

*RMARE POV*

'Rey.. andai kamu tahu, aku udah nunggu kamu sejak lama, lama banget. Tapi kapan kamu tahu? Kurang apa sih kode aku? Dan mungkin semua pengorbanan itu akan berakhir, sebentar lagi. Mungkin besok, atau lusa. Tunggu saja, saat ku berikan pesan terakhirku, dengan segaris salam selamat tinggal ku'