Kedua mata yang tadinya terpejam erat kini mengerjap pelan disusul jemari mungil bergerak pelan. Alice mulai siuman setelah dinyatakan tidak sadarkan diri beberapa jam yang lalu. Cahaya lampu menyorot terang masuk menembus netra bening Alice hingga mengerjap lucu berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam mata.
"Alice! Kamu sudah sadar nak?" histeris Zubaidah duduk kursi samping brangkar Alice. Rasanya energy yang sempat hilang karena mengkhawatirkan Alice kini kembali pulih lagi.
"A … aku dimana?" suara serak Alice mengerjapkan mata mengedark ke sekitarnya yang nampak asing dan dominan putih bersih mengendus bau obat-obatan.
"Ada apa mah?" Salim kaget segera beranjak dari sofa tengah berkutat dengan ponselnya kala mendengar jeritan histeris sang istri buru-buru mengkhampiri brangkar. Tidak ingin meninggalkan Alice yang terbaring sakit namun harus tetap bekerja memaksa Salim harus mengerjakannya sambil mengawasi Alice di rumah sakit.