Terlepas dari Justin dan Mike yang sedang mendengarkan kata sambutan dari rektor, kita berpindah haluan kepada kisah Uriel dan Gabriel yang menjalankan misi untuk mengambil sejumput api dari tempat api pensucian. Perjalanan mereka cukup mulus tanpa hambatan selama di perjalanan.
"Hei, Uriel. Merasa ada yang aneh gak ?" Gabriel terus mengepakkan sayapnya dan terbang terus menembus angkasa bersama Uriel.
"Apanya yang aneh ? Bukannya kamu sudah biasa ke tempat penyucian ?" Uriel masih fokus terbang berdampingan dan Gabriel.
"Aneh saja, biasanya kita disetiap alam kosong pasti ada saja iblis ataupun penyihir yang hendak menyerang kita." Gabriel menoleh kearah kanan untuk melihat Uriel.
"Emm...betul juga, kali ini terlihat sepi tidak ada sosok mereka sama sekali. Tetapi, biarpub begitu kita harus tetap waspada. Sebaiknya kita lebih cepat lagi."
"Baiklah, ayo semangat." Gabriel mempercepat kepakan sayapnya dan terbang menembus angkasa lebih tinggi bersama Uriel.