"Tapi kenapa, Lao Po?" tanya Hans lembut, walau ada nada keheranan.
"Ngai tetap ingin menanyakan langsung kepada Ai-Ling. Ini bukan menuduh, tapi firasat tetap berkata, harus meminta kejujuran dari anak kita," jawab Cynthia kukuh.
Pria yang sudah tidak tidur sejak semalam itu, hanya bisa terdiam, karena pikiran serasa buntu. Sebagai manusia, istirahat adalah kebutuhan, namun sampai ini tetap terjaga, sehingga belum bisa mengambil keputusan.
"Lao Po, ngai soi muk, nyi juga. Jadi, untuk perihal menanyakan ke Ai-Ling, bolehkah ditunda sampai kita istirahat? Tidak perlu terburu-buru, karena segala sesuatu harus ada step by step, supaya tak salah dalam mengambil keputusan. Setelah anak kita dinyatakan aman, maka kita con bukha, hao bu hao?" tawar Hans.