Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Badut Pocong

Wira: "Beyond the Veil"

Pernah nggak sih kamu ngerasa ada yang ngintipin kamu dari kejauhan, padahal kamu sendirian? Atau tiba-tiba ada suara aneh yang nggak bisa dijelaskan, kayak bisikan yang datang entah dari mana? Bagi Wira, anak muda biasa yang punya kemampuan indigo, hal-hal seperti itu bukan cuma rasa takut belaka. Sejak kecil, Wira bisa melihat hal-hal yang nggak bisa dilihat orang lain. Dunia yang penuh dengan energi, sosok tak kasat mata, dan makhluk halus yang selalu mengintai dari bayang-bayang gelap. Di antara dunia yang biasa dan dunia yang penuh misteri, Wira terjebak dalam kebingungannya. Apa yang ia lihat itu nyata? Atau cuma permainan imajinasinya? Ketika kisah-kisah urban legend Indonesia yang biasa cuma jadi cerita seram di malam Jumat tiba-tiba jadi nyata dalam hidupnya, Wira mulai merasakan ketegangan yang nggak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sundel Bolong yang melayang di malam sepi, Kuntilanak yang menangis di balik pohon besar, hingga Pocong yang bergerak dengan langkah menyeramkan—semua itu datang mengganggu. Wira nggak cuma menghadapi rasa takut, tapi juga harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Makin lama, ia merasa dunia yang ia lihat mungkin jauh lebih gelap dan berbahaya dari yang ia kira. Batas antara kenyataan dan halusinasi jadi kabur. Mungkin semua ini ada hubungannya dengan sesuatu yang lebih besar, yang sudah lama terkubur dalam sejarah dan cerita rakyat Indonesia. Pandangan Indigo: Antara Imajinasi dan Realita adalah kisah yang penuh misteri dan ketegangan, membawa kamu menelusuri dunia yang tak semua orang bisa lihat—dunia yang lebih gelap dari yang kita bayangkan. Mulai dari Sundel Bolong yang selalu menunggu di jalan sunyi, hingga Kuntilanak yang siap muncul kapan saja, semuanya bersembunyi di balik kisah-kisah yang sering kita dengar, tapi jarang kita percayai.
dimas_putra_n · 323 Views

Time Inscription

Sebuah dunia di mana yang kaya di hormati,ini menceritakan seorang pemuda berusia 21 tahun yang memutar balikan waktu dan memecah ruang demi mendapatkan kesempatan untuk membalas dendam, dia adalah seorang anak ke 2 dari keluarga kaya nama nya adalah Fahren, orang lain melihat hidup pemuda ini sempurna. Tapi sekelompok iblis telah merubah semuanya, hidup Fahren berubah saat dia terlempar ke Dunia dimana yang kuat di hormati. "Bertemu hantu aku akan memusnahkan nya, Bahkan Dewa pun lari ketika melihat aku. Aku akan mebuat para penghianat itu merasakan kapahitan melebihi kematian..!" "Mungkin aku terlalu naif atau terlalu baik hati dan fikiran ku terlalu sederhana untuk melawan iblis-iblis ini. Di kesempatan ke 2 ini aku akan mengangkat kepala dan tinju ku." _______ "Boss data yang kau minta sudah ada, maaf terlambat pihak CIA mencoba melacak ku." Sebuah suara terdengar di layar monitor dan di seberang nya ada pemuda tampan bersandar duduk di kursi bermata dingin sedang mendengarkan, nama nya adalah Fahren. "Pihak Afrika, Ingris, Arab setuju, pihak Cina dan Amerika masih belum memberikan jawaban." Sebuah suara wanita yang memegang tablet dan handphone terdengar di belakang pria itu. "Bagai mana kabar dari monyet gunung dan badut jalan ?" Pria di kursi bertanya sambil memikirkan sesuatu. "Mereka sudah mulai beroprasi ah.. tunggu meraka mengirim pesan"..."Mereka berhasil." "Semua masih di jalur nya, tingga 25% untuk meraka membayar apa yang di lalukan padaku di masa lalu, lebih tepat nya ribuan tahun dalam ingatan yang aku miliki, meskipun di masa ini kalian belum melakukan nya, tapi aku yakin kalian sudah membuat rencana, membunuh kalian terlalu mudah maka aku akan bermain dengan kalian." Pria itu mencondongkan tubuh nya ke depan sambil melihat tiga foto yang berbingkai di atas meja. Di foto bingkai pertama ada empat orang dan salah satu pria di dalam foto adalah Fahren dengan tiga sahabat nya. Di foto ke dua adalah Fahren dengan seorang gadis cantik, mereka seperti sepasang kekasih. Dan di foto ke tiga adalah Fahren dengan seorang yang sedikit mirip dengan nya. Fahren melihat foto itu dengan matanya yang dingin"Terima kasih karena kalian sudah membuka mata ku". Fahren lalu mengeluarkan foto di saku nya foto seorang wanita yang manis, lalu memejam kan mata dan bergumam "di kehidupan ini aku akan menjaga mu."
Refi_Muharam · 18.4K Views
Related Topics
More